Berkat Penelitian Berdampak, Anak Muda Surabaya Berhasil Tembus Konferensi Internasional

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Berkat kreatifitas menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat, anak muda Surabaya ini berhasil meraih juara utama di ajang kompetisi Young Scientists Festival (YSF) 2024.

Anak muda Surabaya tersebut adalah siswa SMA Kristen Petra 2 yaitu Ardan Rezon Prasetio, Kimi Alexander Lie, dan Samuel Jason Liwanto. Bahkan, mereka mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi karya ilmiahnya hingga ke Sapporo, Jepang pada 7-9 Maret 2025.

Kompetisi Young Scientists Festival (YSF) 2024 tersebut diselenggarakan oleh Nexus Knowledge, bekerja sama dengan Petra Christian University, BINUS ASO, dan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB).

Meilinda, M.A., Ketua Nexus Knowledge mengatakan bahwa, melalui ajang ini, Nexus Knowledge berupaya membuka jalan bagi para pemikir muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka, mengatasi tantangan melalui riset, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Harapannya, YSF bisa terus menjadi wadah sekaligus komunitas untuk melahirkan ilmuwan-ilmuwan muda yang mampu mengatasi tantangan global dan membawa dampak positif bagi dunia,” kata Meilinda, Selasa, (11/03/25).

Kompetisi yang berlangsung selama Oktober 2024-Januari 2025 ini menjadi wujud nyata kontribusi institusi pendidikan dalam memberi wadah bagi anak muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi ilmiah.

Ardan Rezon Prasetio selaku Ketua Tim menjelaskan, tidak banyak orang tahu, bahwa ada energi tersimpan dalam magnet cair dan dapat digunakan untuk berbagai hal. Dirinya dan tim meneliti kontrol ukuran nanopartikel tembaga ferit (CuFe₂O₄) terhadap sifat listrik dalam sistem ferrofluid, menggunakan asam oleat sebagai surfaktan sekaligus pengumpul energi (energy harvester).

Penelitian mereka ini menggabungkan konsep sains dan teknologi mutakhir, yang akhirnya berhasil mengidentifikasi potensi penggunaan ferrofluid dalam berbagai aplikasi energi, seperti superkapasitor dan nanogenerator.

Baca Juga  UK Petra Hadirkan Dua Program Baru, Internet of Things dan Data Science & Analytics

Menggunakan teknologi yang dikembangkan, harapannya penelitian mereka dapat memberi solusi bagi masalah energi yang kerap menjadi tantangan di Indonesia.

“Kami merasa senang dan tak menyangka bisa menang, apalagi kami bertiga tidak semuanya mengambil jurusan IPA (sepenuhnya). Mengingat kurikulum yang ditempuh adalah Kurikulum Merdeka,” terang Ardan.

Tak hanya soal prestasi, karya mereka juga memiliki potensi praktis yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat. Penelitian ini bisa jadi referensi untuk mengolah pasir besi alam menjadi barang setengah jadi yang lebih bernilai, dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk lima profesor Petra Christian University sebagai juri, penyelenggara, dan mentor-mentor yang siap mendukung para siswa, YSF 2024 membuktikan bahwa generasi muda Indonesia siap menyongsong masa depan yang lebih cerah melalui penelitian yang berdampak dan inovasi yang terus berkembang. (*)

  • Pewarta : tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...