Dukung Kelanjutan Pendidikan, UK Petra Salurkan Beasiswa Sebanyak 1,6 Miliar
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dampak pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian lesu ternyata juga turut berimbas kepada keberlangsungan dunia pendidikan para mahasiswa.
Melihat kondisi tersebut, Universitas Kristen Petra (UK Petra) tergerak untuk melakukan tindakan mulia. Salah satunya dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa terpilih sebagai wujud kepedulian UK Petra agar mahasiswanya tidak sampai berhenti studi karena kesulitan biaya.
Sebanyak 215 mahasiswa UK Petra telah menerima beasiswa dari UK Petra. Namun, untuk mencegah penyebaran Covid-19 beasiswa yang diberikan secara simbolis pada Kamis, 09 Juli 2020 dilakukan melalui virtual.
Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng mengatakan bahwa, ada dua beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yaitu Beasiswa Peduli sebanyak 83 mahasiswa dan Beasiswa Petra Peduli Covid-19 sebanyak 132 mahasiswa. Total yang diberikan mencapai Rp. 1.626.100.000.
“Kita semua patut bersyukur atas pemeliharaan Tuhan. Kami akan berupaya melalui berbagai cara agar tidak ada satupun mahasiswa UK Petra yang Droup Out,” kata Prof. Djwantoro, Kamis, (09/07/20).
“Oleh karena itu, UK Petra menyiapkan dana dan terus galang dana. Maka dari itu kami mengajak berbagai pihak untuk ambil bagian, menyiapkan masa depan para calon pemimpin,” sambungnya.
Dikesempatan yang sama, R. Arja Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UK Petra menambahkan, bahwa, program ini diberikan pada semester genap 2019/2020. Tapi nantinya akan disediakan juga untuk semester gasal dan genap 2020/2021, totalnya tiga semester.
“Program ini diprioritaskan bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan secara ekonomi dalam melanjutkan kuliahnya di UK Petra khususnya di masa pandemik COVID-19 dan ini menjadi cara yang paling antisipatif,” terang Arya.
Acara serah terima beasiswa kemarin ini secara simbolis diterima oleh dua orang perwakilannya yaitu Albert Arden penerima beasiswa peduli dan Grace Layrensius penerima beasiswa Petra Peduli Covid-19. Mereka semua harus mengajukan diri beasiswa dan memenuhi syarat yang diminta.
“Tentu saja tak semua diterima, semuanya harus melalui proses wawancara terlebih dahulu secara online. Hal ini karena UK Petra memberikan beasiswa hanya pada yang benar-benar membutuhkan saja. Biarlah yang kuat membantu yang lemah,” ungkapnya.
Albert Arden (Prodi Teknik Sipil-2016) mengaku bahagia dan senang. Karena, menurutnya beasiswa ini sangat meringankan beban kuliahnya. Sekaligus, sangat membantu dirinya untuk dapat terus menggapai cita-cita.
Lain halnya dengan Grace Layrensius (Prodi Ilmu Komunikasi-2018). Grace merasa senang dan bersyukur. Mengingat saat wawancara, dirinya mengaku diberitahu bahwa sangat banyak yang mendaftar beasiswa ini. Prosesnya lumayan cepat.
“Saya hanya perlu waktu yang tidak sampai sebulan, dari waktu mendaftar hingga diberitahukan bahwa saya menerima beasiswa ini. Beasiswa ini membantu kondisi ekonomi keluarga yang semakin menurun dan tidak menentu akibat pandemic,” pungkas Grace. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito