
“Get Well Soon Project” : Sebarkan Energi Positif Ditengah Pandemi
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Banyak cara untuk turut peduli dan melakukan tindakan dan aksi kemanusiaan demi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Seperti yang dilakukan oleh dosen Teknik Elektro Universitas Kristen Petra (UK Petra) membuat gerakan “Get Well Soon Project”.
Gerakan Soon Project atau GWS Project merupakan usaha sederhana dari sekelompok orang biasa yang ingin berkontribusi saat Indonesia tengah menghadapi masalah besar yaitu pandemi Covid-19.
Handy Wicaksono, S.T., M.T., Ph.D., mengatakan bahwa, gerakan ini terwujud karena adanya keinginan untuk turut membantu tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona.
“Saat ini GWS Project memilih untuk membuat face shield Do It Yourself (DIY), mengingat fungsi face shield yang vital untuk melindungi tenaga medis,” kata Handy melalui rilisnya, Jumat, (08/05/20).
“Selain itu face shield juga mudah dibuat oleh siapa saja. Handy berharap face Shield dari GWS Project dapat menjadi alternatif di saat darurat dan face shield standar tidak tersedia,” tambahnya.
Handy mengaku terinspirasi saat melihat postingan temannya di Malang yang juga membuat face shield sederhana untuk tenaga medis, lengkap dengan langkah langkah pembuatannya. Kemudian Handy bersama istri langsung membeli bahan dan mencoba membuat face shield.
Berawal dari hanya dua orang, saat ini ada sekitar 19 orang dari berbagai latar belakang profesi, agama, maupun usia yang berbeda.
“Relawan GWS Project tersebar di berbagai wilayah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Madiun, sampai Tangerang. Semua disatukan oleh tujuan untuk membantu tenaga medis, berkontribusi untuk bangsa Indonesia,” terangnya.
Sampai tanggal 8 Mei 2020, GWS project telah membuat 2641 face shields yang didistribusikan kepada 71 fasilitas kesehatan, meliputi rumah sakit, puskesmas, dan klinik di 22 kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTT
Kapasitas produksi yang tidak besar, GWS Project memutuskan untuk memfokuskan donasi face shields bagi fasilitas kesehatan di kota kota kecil.
“Tenaga kesehatan yang memerlukan, biasanya mengontak kami melalui jalur pertemanan, namun ada juga yang memanfaatkan info dari brosur dan media sosial kami. Jika ada permintaan, kami juga memprioritaskan rumah sakit rujukan yang tentunya menangani banyak pasien Corona,” tuturnya.
Hingga saat ini banyak orang menghabiskan energi untuk berdebat, menyalahkan pemerintah, menyesali keadaan, bahkan menyebarkan berita hoax. Handy berharap GWS project dapat mengubah kondisi tersebut, dengan hadir sebagai gerakan sosial bersama yang memberikan harapan dan optimisme bagi masyarakat.
“Melalui GWS project, saya melihat bahwa pandemi ini dapat memunculkan kebaikan demi kebaikan. Semoga saat pandemi ini berakhir, kita dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik dan penuh kasih, bukan sebaliknyam,” pungkas Handy. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Photo : Istimewa
- Penerbit : Dwito