Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut Selama Bulan Ramadhan

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Untuk terus menjaga penampilan dan kesehatan selama bulan ramadhan, tidak hanya fisik akan tetapi kesehatan mulut perlu dijaga. Karena kesehatan mulut bukan sekadar tentang gigi dan gusi, tapi juga tentang kesehatan mental secara keseluruhan.

Mulut yang sehat akan membawa rasa percaya diri, senyum yang cerah, dan pada akhirnya, kebahagiaan yang kemudian berpengaruh positif pada pikiran seseorang. Menjaga kesehatan mulut dan gigi saat berpuasa memerlukan perhatian khusus, mengingat perubahan pola makan dan minum yang signifikan.

Untuk itu, drg. Imme Kris Wicaksono, Sp.PM., seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Petra (UK Petra) memberikan tips menjaga kesehatan mulut.

“Jika seseorang merasa mulutnya sehat (misalnya tidak ada bau mulut, gigi berlubang, atau masalah gusi), maka mereka akan merasa lebih percaya diri, nyaman, dan lebih bahagia,” Jumat, (21/03/25).

Menurut drg. Imme, kesehatan mulut tidak hanya berpengaruh pada tubuh fisik, tapi secara tidak langsung akan mempengaruhi pada kesehatan mental dan emosional.

Berikut tips menjaga kesehatan mulut dan gigi di bulan Ramadan 2025 menurut drg. Imme. Pertama, rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Dimana, menyikat gigi dua kali sehari sangat dianjurkan, terutama setelah sahur dan berbuka. Setelah itu, gunakan benang gigi atau flossing untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.

Kedua, gunakan obat kumur yang tepat untuk cegah bau mulut. Karena, bau mulut sering terjadi selama puasa disebabkan kurangnya pergerakan dalam rongga mulut, dan produksi saliva yang menurun. Disarankan, untuk berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung antibakteri, tetapi bebas alcohol.

Ketiga, menjaga hidrasi tubuh untuk mencegah mulut kering. Sebab, selama puasa, produksi saliva berkurang, karena tidak ada asupan makanan dan minuman. Mulut kering bisa meningkatkan risiko karies, bau mulut serta timbulnya sariawan. Usahakan tetap minum delapan gelas sehari. Dibagi empat gelas saat sahur dan empat gelas saat berbuka.

Baca Juga  Tips Meminimalisir Kerusakan Mobil dan Klaim Aman Saat Mobil Terendam Banjir ala Asuransi Astra

Keempat, batasi konsumsi makanan manis dan gorengan. Karena, makanan manis dan gorengan yang tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan masalah gigi. Gula yang tertinggal di gigi memicu pembentukan karies lebih cepat, terutama saat saliva berkurang.

Spesialis penyakit mulut asal FKG UK Petra ini mengungkapkan beberapa masalah yang sering ditemui pada pasien selama bulan puasa, antara lain gigi berlubang, bau mulut, mulut kering, dan sariawan. Hal ini terutama karena perubahan pola makan, kebiasaan tidur, dan tingkat kebersihan mulut yang sering kali menurun.

“Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut bukan hanya tentang senyum yang indah, tetapi juga tentang kesehatan mental yang optimal,” ungkap drg. Imme. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...