ITS Tak Wajibkan Peserta UTBK Membawa Hasil Rapid Test
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Meskipun pihak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tidak mewajibkan peserta Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang bakal digelar 12 April 2021 mendatang membawa hasil Rapid Test, namun ITS akan memprktat Protokol Kesehatan (Prokes).
Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono, ITS menyampaikan bahwa, sebagai salah satu pusat UTBK, ITS telah siap melayani kurang lebih 9.230 peserta ujian.
“Kami telah melakukan serangkaian persiapan menjelang UTBK. Antara lain berupa melengkapi sarana dan prasarana terkait teknis pelaksanaan UTBK, pembekalan Penanggung Jawab Lokasi (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta protokol kesehatan,” kata Dr. Unggul, Kamis, (08/04/21).
Terkait situasi pandemi Covid-19 yang belum usai, lanjut Unggul, dalam persiapannya ITS telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Kota Surabaya dan telah dilakukan asesmen terkait kesiapan prokes oleh satgas Covid-19 Kota Surabaya. ITS juga sudah berkoordinasi dengan PLN dan Polsek setempat untuk mendukung pelaksanaan UTBK.
Dalam menjamin keselamatan dan kesehatan peserta sendiri, Unggul menyebutkan bahwasannya peserta harus mengikuti prokes sesuai SOP protokol Covid-19 untuk pelaksanaan UTBK ITS. Mulai dari SOP pengantaran dan pemeriksaan, SOP di ruang tunggu, SOP pengantaran ke ruangan, SOP memasuki ruangan, SOP ujian, SOP keluar ruangan dan penjemputan hingga SOP sterilisasi.
Selain itu, peserta yang diperkenankan mengikuti ujian diharapkan pada kondisi yang sehat. Namun untuk ketentuan persyaratan rapid test, dikatakan Unggul, ITS akan mengacu pada kebijakan satgas Covid-19 Kota Surabaya yang sementara ini menyatakan tidak mengharuskan peserta membawa hasil rapid test.
“Meskipun informasi sementara peserta tidak diharuskan rapid test, ITS tetap akan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai SOP,” tegasnya.
Dalam pelaksanaan UTBK 2021, kata Unggul, ITS juga telah mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan peserta ujian. Untuk ketersediaannya (computer, red) sudah sangat mencukupi bagi 9.230 peserta yang akan mengikuti ujian di ITS.
Mengenai pengawas UTBK sendiri, lanjutnya, tidak ada proses seleksi pengawas UTBK untuk tahun ini. Sehingga dosen yang bersedia menjadi pengawas akan langsung diarahkan untuk mendaftar di sistem manajemen pengawas. Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka mendapatkan pembekalan dan simulasi terlebih dulu mengenai kepengawasan dalam UTBK.
“Pelaksanaan UTBK tahun ini, tidak banyak perubahan aturan sebab prinsip yang diterapkan hampir sama seperti tahun sebelumnya,” ungkap Unggul.
UTBK 2021 yang akan digelar pada 12 – 18 April untuk gelombang I dan 26 April – 2 Mei untuk gelombang II dengan dua sesi ujian. Untuk total peserta yang akan bisa mengikuti ujian per sesi hanya sejumlah 875 peserta sama seperti tahun sebelumnya. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito