Jawa Timur Kirim 3.643 Mahasiswa Untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 6

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sukses memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.

Untuk itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim kembali melaksanakan pelepasan mahasiswa peserta program Kampus Mengajar Angkatan 6.

Seremoni pelepasan peserta Kampus Mengajar Angkatan 6 sebanyak 21.000 mahasiswa ini dilaksanakan secara serentak dari Jakarta dan diikuti perwakilan peserta, dosen pembimbing lapangan, koordinator perguruan tinggi, dinas pendidikan, kepala sekolah, dan guru secara luring di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) seluruh provinsi di Indonesia pada Kamis, (10/08/23).

Menteri Nadiem mengatakan bahwa, Kampus Mengajar merupakan salah satu program unggulan atau program flagship MBKM untuk memberikan kesempatan belajar di luar program studi bagi seluruh mahasiswa Indonesia.

“Kampus Mengajar telah berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di jenjang SD dan SMP. Ini membuktikan MBKM telah menghadirkan kemerdekaan dalam belajar,” ucap Menteri Nadiem via daring di Jakarta.

Sehingga, lanjut Menteri Nadiem, mahasiswa tergerak untuk berkreasi dan berinovasi sebagai persiapan mengarungi lautan luas setelah lulus dari perguruan tinggi. Dan juga untuk memberikan kontribusi bagi sesama.

Mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia ini akan ditempatkan di lebih dari 4.000 sekolah yang tersebar di 34 provinsi sebagai mitra guru untuk mendorong peningkatan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi di sekolah sasaran.

Sedangkan, ditempat yang sama Kepala BBPMP Jawa Timur, Sujarno, M.Pd menjelaskan bahwa, untuk data Kampus Mengajar Angkatan 6 secara nasional ada 21.409 peserta mahasiswa dari 708 perguruan tinggi di Indonesia untuk menyasar 4.293 sekolah.

“Sedangkan, Jawa Timur ada 3.643 peserta mahasiswa dari 141 perguruan tinggi yang akan bertugas di 734 sekolah di jenjang SD, SMP dan SMK,” terang Sujarno.

Baca Juga  Rektor ITS : Setelah Semua Tervaksinasi, ITS Siap Melaksanakan Perkuliahan Tatap Muka

Sujarno menambahkan, dalam program ini peserta mahasiswa yang dikirim bertugas di sekolah meliputi mahasiswa Sarjana & Diploma/Sarjana Terapan, dari perguruan tinggi asal meliputi PT Negeri & Swasta.

Selama masa penugasan mahasiswa akan berkolaborasi secara aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi dan numerasi, melakukan pendampingan dalam pemanfaatan dan pengelolaan buku bacaan bermutu, serta membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengakselerasi adaptasi teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar.

Azizah Nafsiyah (20) mahasiswa Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo mengaku bangga bisa menjadi seorang pendidik dan bisa menjadi bagian dari program Kampus Mengajar yang digagas oleh Kemendikbudristek.

“Menjadi guru atau pendidik sudah menjadi impian sejak di bangku sekolah. Karena saya ingin dunia pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi dan bisa mencetak generasi bangsa yang hebat, berkarakter dan berprestasi. Terlebih lagi dengan adanya program MBKM ini sangat mendukung sekali,” ungkap Azizah. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...