Kadispendik Yusuf Apresiasi Penerapan PTM 50% SMP Muhammadiyah 14 Surabaya
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka memastikan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50% di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMP) berjalan lancar, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya lakukan kunjungan secara sidak kebeberapa sekolah.
Salah satunya seperti yang terlihat saat Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh, M.M melakukan kunjungan di SMP Muhammadiyah 14 Surabaya pada Selasa, (08/02/22).
Kadispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengapresiasi sekolah yang biasa disebut SMP Mupalas atas tertibnya menerapkan PTM 50% dengan baik demi kelancaran sistem pendidikan dan keamanan serta kenyamanan seluruh siswa siswi dan guru.
“Selain penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, sekolah juga harus tetap menjalankan himbauan pemerintah untuk PTM 50% selama masa pandemi,” kata Yusuf, Selasa, ()8/02//22).
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Kadispendik Yusuf juga memberikan memotivasi kepada para guru SMP Mupalas untuk lebih bersabar dan bisa membangun chemistry serta ikatan emosional dengan siswanya. Selama pandemi siswa belajar secara daring. Oleh karena itu, sekolah harus bisa segera beralih dari mode rebahan dan santai ke mode belajar yang disiplin dan bertanggungjawab.
“Di sinilah peran guru sangat diperlukan untuk memotivasi dan menumbuhkan semangat belajar siswa. Guru juga harus memiliki banyak trik dan cara agar siswa senantiasa belajar dengan bahagia dan gembira di sekolah,” terangnya.
Kadispendik Yusuf juga memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh siswa agar terus belajar dan berkreasi tanpa batas meskipun pandemi. Serta, apabila lulus sekolah nanti harus bisa terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai minat dan bakat.
“Guru merupakan figur teladan bagi siswa. Oleh karena itu, pentingnya seorang guru membekali diri dengan kompetensi pedagogik serta mampu membentuk diri sebagai figur dan sosok yang layak diteladani dan dibanggakan oleh siswa,” tegasnya.
Perlu diketahui, SMP Muhammadiyah 14 Surabaya selama PTM memberlakukan sistem pendidikan hanya 50%. Sehingga, siswa kelas 7, 8 dan 9 hanya masuk seminggu 2x dan dibagi sesuai kapasitas ruang kelas. Selanjutnya diberlakukan pembelajaran secara daring.
Sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas kunjungan di SMP Muhammadiyah 14 Surabaya, Kepala Sekolah Mupalas, Hanif Ashar, S. Pd memberikan cinderamata berupa Buku Antologi berjudul “Apa Jadinya” karya guru SMP Mupalas. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto :Istimewa
- Penerbit : Dwito