Kedua Tim UNESA Masuk 4 Besar Nasional di Ajang LIDM 2023
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Perwakilan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Tim Newtonic dan Tim Asics berhasil masuk 4 (empat) besar nasional dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2023.
Dalam LIDM 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Puspresnas Kemendikbudristek di UPI Bandung pada 4-6 Juli 2023 lalu kedua Tim UNESA berhasil meraih juara 2 dan juara harapan.
LIDM merupakan ajang talenta berupa kompetisi. Tahun ini LIDM melombakan lima divisi diantaranya inovasi teknologi digital pendidikan, inovasi pembelajaran digital pendidikan, video digital pendidikan, poster digital pendidikan, dan microteaching digital.
UNESA sendiri mengirimkan 2 tim pada dua divisi lomba. Dua-duanya berhasil masuk di daftar juara. Tim Newtonic meraih juara 2 pada divisi microteaching. Tim ini beranggotakan, Iqbal Ainur Rizki (Pend. Fisika), Fara Raditya Mirsa (Pend. Fisika), Dhela Rochmatul Maghfiroh (Pend. Fisika) dan Cahyo Febri Wijaksono (Manajemen Pendidikan).
Mereka mengusung karya berjudul ‘Inovasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Virtual Reality dan Virtual Laboratory pada Materi Dinamika Gerak. Sedangkan tim Asics yang beranggotakan Iqbal Ainur Rizki (Pend. Fisika), Hanandita Veda Saphira (Pend. Fisika), Aulia Dwi Saputri (Sistem Informasi), dan Riski Ramadani (Fisika) mendapat juara harapan.
Dengan mengusung judul ‘Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Aplikasi Gim Terintegrasi AR’, tim Asics turun pada divisi inovasi pembelajaran digital pendidikan.
Iqbal Ainur Rizki yang memperkuat kedua tim tersebut mengatakan, microteaching dan inovasi dalam media pembelajaran merupakan hal yang sudah didapatkan mahasiswa kependidikan di kelas perkuliahan.
“Kami mendapatkan materinya di kelas. Kami tahu cara menyusun RPP, memilih metode dan media yang cocok. Sayang kalau pengetahuan itu tidak dimanfaatkan dan dikembangkan lagi lewat kompetisi,” kata Iqbal Senin, (10/07/23).
Bermodalkan pengalaman itulah, mereka kembangkan microteaching dengan memanfaatkan virtual reality dan virtual laboratory yang menjadi kebutuhan pembelajaran sekarang. Pembelajaran yang mereka usung itu terdapat aplikasi game yang membuat pembelajaran fisika menyenangkan bagi siswa. Ini penting sebagai bukti bahwa belajar fisika itu tidak sukar, tetapi justru mudah dan menyenangkan.
Dra. Suliyanah, M.Si., mengaku bangga atas pencapaian dari kedua tim bimbingannya. Menurutnya, karya dan penyampaian tim Newtonic dan Asics sangat meyakinkan dan mantap terkait inovasi pembelajaran dengan penggunaan teknologi digital pada pembelajaran.
Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar, berpikir kritis siswa dan pembelajaran bermakna. Kendati masuk daftar juara, dia dan timnya akan terus belajar meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk LIDM berikutnya, targetnya harus satu atau masuk tiga besar nasional.
“Semoga bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dan berpartisipasi dalam ajang talenta ini, khususnya LIDM tahun depan,” ungkap Dra. Suliyanah. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito