Kemendikbudristek Terus Dorong Riset Perguruan Tinggi Vokasi

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong agar riset terapan di Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dapat menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta masyarakat.

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya saat membuka acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) atau Focus Group Discussion (FGD) pada Senin, (22/11/21) di Double Tree Surabaya.

Beny Bandanadjaya menyampaikan bahwa, penelitian terapan di PTV saat ini masih banyak yang bercampur dengan penelitian akademik. Meski ada yang sudah melaksanakan penelitian dengan tujuan menghasilkan produk. Namun, sebagian besar masih melaksanakan penelitian dasar yang menjadi bidang penelitian akademik.

“Melalui DKT ini menjadi salah satu upaya membangun ekosistem riset terapan inovatif yang sinergis dan aplikatif guna berkontribusi terhadap kebutuhan DUDI dan masyarakat,” ucap Beny, Senin, (22/11/21).

Kegiatan DKT yang diselenggarakan secara hybrid pada 22-24 November 2021 ini bertema “Membangun Ekosistem Riset Terapan Inovatif yang Sinergis dan Aplikatif sebagai Kontribusi Nyata terhadap Kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Masyarakat”.

“Target utama penelitian terapan pendidikan tinggi vokasi adalah menghasilkan penelitian terapan yang dapat menghasilkan produk-produk nyata yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat, yang dapat bermanfaat dan digunakan secara luas oleh masyarakat,” terangnya.

Sedangkan, tantangan riset terapan saat ini adalah membuat koneksi antara peneliti dengan dunia industri atau pengguna hasil penelitian. Agar hasil penelitian dapat dilanjutkan menjadi produk nyata yang digunakan oleh masyarakat dan diproduksi massal oleh industri.

Sebagai solusinya, diungkapkan Beny adalah dengan membuat kebijakan penelitian yang mendorong dosen peneliti untuk bekerja sama dengan dunia industri, serta memberikan dana pendampingan (matching fund) bagi peneliti yang bekerja sama dengan industri.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Elyon Christian School Terapkan Program “Merdeka Belajar”

Sementara itu, Ketua Panitia DKT, Adrianus Amheka menyebutkan, sejatinya riset terapan pada PTV khususnya selama kurun waktu setahun ini sudah semakin membaik. Bahkan telah terjadi eksponensial dalam hal kontribusi nyata pada permasalahan masyarakat dan industri.

“Saya melihat telah terjadi akselerasi pada perkembangan riset terapan yang terukur baik dengan indikator sederhana yakni menjawab kebutuhan masyarakat dan industri jangka pendek. Indikator yang sederhana ini, namun padat makna sesuai dengan harapan dorongan permintaan (driven demand) atau kebutuhan masyarakat (customer needs), yaitu masyarakat dan industri pada berbagai level,” tandas Adrianus.

Pada rangkaian DKT tersebut disajikan diskusi dengan menghadirkan beberapa narasumber hebat dibidangnya. Serta, dipamerkan produk-produk riset terapan yang dihasilkan sejumlah PTV di Surabaya. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...