Keseruan “Pitulasan Smamda Surabaya” Ajarkan Kekompakan dan Sportivitas Siswa

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-79, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya miliki cara seru yang menyenangkan melalui berbagai lomba bertema “Pitulasan Smanda Surabaya”.

Dalam kegiatan “Pitulasan Smanda Surabaya” yang diadakan pada Kamis, (15/08/24) di Tower Smamda ini, seluruh siswa siswi penuh semangat 45 untuk turut berpartisipasi.

Berbagai lomba seru seperti Balap Karung, Kardus Perjuangan, Balon Terbang, Talas Bakar, Setunggal dan Taligrafi ini selain bertujuan untuk memeriahkan HUT Kemerdekan RI juga mengajarkan siswa siswi untuk kompak, sabar dan melatih sportivitas.

(Foto:Tulus) Student Exchange asa Belgia mengikuti lomba Balap Karung di Smamda Surabaya

Kepala Sekolah Smamda Surabaya, Astajab SPd., M.M menyampaikan bahwa, lomba pitulasan ini bukan hanya sekedar partisipasi untuk turut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Melainkan, juga mengenalkan permainan tradisional kepada siswa.

“Sehingga, para siswa tidak melupakan tradisi akan permainan tradisional yang semakin tergerus di era digital seperti sekarang ini,” ucap Ustadz Astajab, Kamis, (15/08/24).

Terlebih lagi, lanjut Ustadz Astajab, di Smamda Surabaya juga ada program Student Exchange atau program pertukaran pelajar. Tahun ini, ada siswa dari Belgia bernama Judith J Lousberg yang tidak hanya belajar akademik saja akan tetapi juga budaya Indonesia.

Melalui lomba lomba seru dan menyenangkan serta mendidik ini, para siswa diharapkan bisa lebih kreatif, kompak, sabar dan mampu menjaga sportivitas. Sehingga, Smamda Surabaya bisa mencetak Generasi Emas di tahun 2045.

Keseruan lomba juga dirasakan oleh Akbar Teosaki (14) siswa kelas X yang mengikuti lomba Taligrafi. Menurutnya, Taligrafi ini merupakan kesenian yang unik dan mengajarkan banyak hal. Seperti, melatih fokus dan kesabaran agar bisa menghasilkan sebuah karya yang terbaik.

Hal senada juga disampaikan Ega Callista (15) siswi kelas X yang mengikuti lomba Talas Bakar. Baginya, lomba Talas Bakar ini mengajarkan banyak hal diantaranya kekompakan, kesabaran dan sportivitas.

Baca Juga  Berseragam Kepahlawanan, Siswa SMP Al Falah Surabaya Gowes Bareng

“Pokoknya seru, lucu dan heboh. Karena kita harus bisa memindahkan gelas platik dengan bantuan lidi yang digigit dari mulut ke mulut. Sehingga, tim yang berjumalh 5 siswa dituntut kesabaran yang ektra. Tertawa sedikit atau tidak sabar gelas akan jatuh,” terang Callista sambil tertawa.

Berbeda dengan yang dirasakan siswa asal Belgia, Judith J Lousberg ini. Dirinya mengaku baru kali pertama merasakan langsung keseruan permainan balap karung dan kardus perjuangan. Menurutnya, permaianan ini unik dan lucu tnamun tidak membutuhkan modal banyak hanya kreatifitas dengan menggunakan bahan bekas layak pakai.

“Di Belgia tidak ada permainan unik ini. Buat saya ini permainan seru dan asik. Tapi juga menguras tenaga karena harus lari dan loncat secepat mungkin agar bisa menang dan menjadi juara,” ungkap Judith tetawa lebar. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...