KSAD Ajak Mahasiswa UNESA Jadi Garda Depan Penjaga Nilai Pancasila
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Mahasiswa adalah generasi unggul yang terjamin keilmuan dan karakternya. Oleh karena itu, mahasiswa, harus menjadi agen perubahan dan mendorong masyarakat menjaga nilai Pancasila. Serta, menjadi garda depan penjaga nilai Pancasila.
Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam acara Kuliah Umum bertema “Menguatkan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Maju yang Harmoni” dihadapan 6.000 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Jumat. (02/09/22) di Graha Unesa Surabaya.
KSAD menyampaikan bahwa, Indonesia adalah bangsa besar yang diraih lewat perjuangan yang besar. Perjuangan merebut bangsa ini sangatlah keras. Dan, kemerdekaan yang diperoleh saat ini merupakan hasil dan jerih payah serta tetesan keringat seluruh tumpah darah Indonesia.
“Dari perjuangan itulah ada nilai-nilai kebangsaan seperti rela berkorban, pantang menyerah sekalipun nyawa yang dipertaruhkan, kebersamaan, gotong royong, optimisme, percaya diri dan nasionalisme. Nilai ini, terpatri dalam diri anak-anak bangsa,” ujar KSAD, Jumat, (02/09/22).
Menurut KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, keutuhan bangsa ini juga bergantung pada peran mahasiswa yang turut menjaga dan mewariskan nilai-nilai Pancasila dan memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Mahasiswa menjadi kontrol sosial yang cepat dan peka di tengah masyarakat.
“Ada banyak tokoh bangsa lahir dari perguruan tinggi. Saya juga berharap tokoh besar bangsa ke depannya lahir dari UNESA,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa, UNESA adalah kampusnya Pancasila yang konsisten menanamkan nilai Pancasila di dalam dan luar kampus.
“Kami juga memprogramkan mata kuliah Pendidikan Pancasila yang wajib diambil semua mahasiswa UNESA. Salah satu tujuannya agar mahasiswa memiliki nilai-nilai Pancasila yang terwujud dalam perilaku kehidupan sehari-hari,” papar Rektor UNESA yang akrab disapa Cak Hasan.
Selain itu, UNESA juga mendirikan Pusat Studi Ideologi di bawah naungan LPPM Unesa. Lembaga ini sebagai garda terdepan untuk membangun ideologi kebangsaan berbasis nilai Pancasila dan mendeteksi dini gerakan yang berbahaya bagi keutuhan bangsa di dalam kampus.
“UNESA juga membangun Monumen Pancasila di Laboratorium Merdeka Belajar sebagai wujud semangat untuk meneguhkan nilai Pancasila yang terintegrasi dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Unesa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan Kuliah Umum tersebut, Rektor UNESA memberikan penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya kepada Jenderal Dudung atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito