Mahasiswi DKV UK Petra Berhasil Raih Best Packaging

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Memiliki minat dalam dunia packaging berhasil membuat Ellen Violleta menjadi salah satu wisudawan program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan segudang prestasi.

Gadis yang memiliki IPK 3,49 ini baru saja berhasil mendapatkan gelar best packaging dari gelaran Adiwarna pada Agustus 2020.

Ellen Violleta mengaku dirinya sangat senang dengan dunia packaging. Banyak hal yang bisa digali dari packaging. Bahkan, sebelumnya sempat mengikuti tiga lomba packaging baik secara individu maupun secara berkelompok.

Packaging menjadi pilihan saya yang paling tepat dalam mengekspresikan desain saya,” kata Ellen saat dihubungi via telephone, Jumat, (28/08/20).

TA Ellen Violleta bertajuk “Perancangan Kemasan Inovatif Madu Merk Sentra Madu untuk Orang Dewasa”, dipilih karena menurut Ellen, masih banyak orang yang belum mau konsumsi madu. Padahal, madu  memiliki manfaat baik bagi kesehatan.

“Terkadang orang menganggap harga madu itu mahal. Karena harganya yang reatif mahal, sekitar Rp 200.000,00. Mahal karena ukurannya yang besar. Maka dari itu saya meredesain kemasan sekaligus membuat kemasan inovatif madu dengan harga yang terjangkau,” terangnya.

Merk Sentra Madu ini merupakan merk madu lokal yang berpusat di Surabaya dan sudah berdiri sejak 2016. Ellen membuat kemasan inovatif tersebut yang mana dalam satu box sudah terdapat tiga jenis madu sekaligus dengan ukuran yang kecil yaitu 50 ml untuk satu jenis nya. Kemasan inovatif yang saya buat bertujuan agar konsumen yang ingin mencoba beberapa jenis madu akan tidak terlalu mahal.

Tak hanya itu saja, dari segi desain Ellen mencoba menonjolkan desain yang berbeda pada kemasan madu yang sudah ada, agar produk madu dengan desain yang berbeda mampu menarik perhatian konsumen dan akhirnya mau untuk membeli dan mengkonsumsi madu tersebut.

Baca Juga  "Petra Peduli Siwalankerto” Salurkan Bantuan Sembako Bagi Warga Sekitar

”Hasil riset saya, di beberapa supermarket kebanyakan desain madu yang ada di pasaran selalu berwarna coklat atau kuning oranye. Kemudian desainnya kebanyakan hanya menggunakan foto dari madu itu sendiri atau lebah bahkan kadang hanya menggunakan tulisan saja. Saya menggunakan ilustrasi vector art sesuai dengan jenis madunya. Saya Menggambarkan suasana dari proses mendapatkan madu itu dengan cara ternak atau liar. Warnanya pun cukup menonjol,” paparnya.

Ellen menggunakan ilustrasi pagi-siang-sore hanya untuk tema dan supaya dapat suasana alam nya sekaligus untuk penentuan warna tiap jenis madunya. Forest Honey, Ellen beri tema pagi hari sehingga warna nya kehijauan. Ellen membayangkan hutan itu cocok untuk pagi hari dan biasanya lebih dominan dengan warna hijau dari daun-daun. Sedangkan Pure honey temanya siang hari warna nya oranye kuning. Hal ini dikarenakan warna pure honey cerah ke oranye an. Golden honey memiliki tema sore hari dengan waran biru keunguan karena sore hari identik dengan golden hour yang hanya ada di sore hari.

Total ada empat produk “Sentra Madu” yang di redesign oleh Ellen. Uniknya jika botol-botol ini di jejer bersebelahan maka akan nampak terlihat gambar pohon yang menyambung. Ellen mengaku puas dengan hasil karyanya, kedepannya ia ingin membuka usaha di bidang desain.

“Berdasarkan desain ini maka harga madunya menjadi Rp 100.000 saja dan bisa merasakan tiga rasa varian sekaligus,” pungkas Ellen. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...