
Membanggakan, Anak Petani Berhasil Meraih Predikat Wisudawan Terbaik di Unesa
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah mengukuhkan sebanyak 1.510 wisudawan dalam gelaran wisuda periode Ke 116 tahun 2025 pada Sabtu, (27/09/25) di Graha Unesa.
Namun, dari ribuan wisudawan tersebut ada yang mencuri perhatian yaitu Ela Dwita Sari (22) Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa seorang anak petani asal Jombang Jawa Timur yang berhasil meraih predikat wisudawan terbaik dengan IPK 3,93.
Ela Dwita Sari yang hidup dari keluarga sederhana ini mampu memberikan semangat baru dan motivasi bagi generasi muda Indonesia bahwa, keberhasilan dan kesuksesan bisa diraih siapa saja. Termasuk, anak seorang petani.

“Alhamdulilah. Saya pribadi tidak menyangga berhasil meraih predikat wisudwan terbaik. Semua ini buah dari ketekunan dan semangat serta dorongan doa dari orang tua dan teman teman,” kata Ela saat dijumpai usai melaksanakan prosesi pengukuhan wisudawan, Sabtu, (27/09/25).
Menurut Ela, keberhasilan ini juga sebagai bukti bahwa semua orang bisa sukses dan berhasil termasuk anak dari keluarga sederhana. Asalkan, terus semangat belajar, berinovasi dan tidak pernah putus berdoa.
“Serta, juga sebagai wujud terima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan dorongan serta doa terbaiknya hingga saya bisa lulus dengan baik di Unesa,” terangnya.
Kedepan, Ela akan bekerja terlebih dahulu sesuai bidang untuk bisa memberikan banyak manfaat kepada masyarakat luas. Serta, ingin melanjutkan ke S-2. Karena, Unesa melalui Bank Tabungan Negara (BTN) memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas. Apresiasi itu berupa bantuan tabungan pendidikan dan beasiswa studi lanjut.
Selain Ela, juga ada wisudawan yang berhasil mengajar di salah satu sekolah ternama di Australia. Dia adalah Adissya Elma Fitriyah (23) Prodi S-1 Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa.
Gadis asal Sidoarjo yang akrab disapa Elma ini telah mengajar ilmu matematika di salah satu sekolah tingkat dasar di Australia. Menurutnya, menjadi guru di Australia itu seru dan menyenangkan.
“Sebenarnya, sistem pemdidikan matematika di Indonesia lebih baik. Bedanya, sekolah di Australia lebih mengutamakan penerapan problem solving untuk memecahkan suatu permasalahan daripada hafalan hitungan,” tandas Elma.
Elma yang jago berbahasa inggris ini bercita cita ingin bisa mendirikan Sekolah PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Serta, ingin melanjutkan S-2 ke Australia.
Rektor Unesa, Prof. Nurhasan menyampaikan apresiasi dan semangat kepada seluruh wisudawan. Dimana, Unesa sudah membekali para lulusannya dengan berbagai keterampilan termasuk keterampilan entrepreneur yang memungkinkan lulusan bisa bersaing di dunia usaha dan industri.
“Saya berharap para wisudawan menjadi generasi optimis, tangguh, pantang menyerah, dan gesit beradaptasi. Dengan karakter itu, lulusan mampu membawa visi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Rektor yang akrab disapa Cak Hasan. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Rizal IT