Mendikdasmen Kunjungi Sekolah Alam Insan Madani Surabaya

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sekolah Alam Insan Madani (SAIM) Surabaya kedatangan tamu istimewa yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Abdul Mu’ti untuk menghadiri acara School Innovator Summit 2025.

School Innovator Summit 2025 yang diadakan Sekolah Alam Insan Madani (SAIM) Surabaya pada Sabtu, (08/02/25) merupakan program antar sekolah se-Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inovatif untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pendaftaran yang dibuka sejak November 2024 lalu, diminati seratus sekolah inovatif di berbagai daerah di Indonesia dan lebih dari 300 peserta baik dari sekolah negeri maupun swasta.

Menteri Mu’ti menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada pihak SAIM yang telah berinisiatif menyelenggarakan acara School Innovator Summit 2025. Menurutnya, ini merupakan prakarsa yang luar biasa.

“Dalam berinovasi, pendidikan harus berorientasi pada masa depan dan relevan dengan kebutuhan zaman. Inovasi juga harus didasarkan pada fondasi teologis dan tidak hanya mengikuti pasar, melainkan pada pengembangan karakter dan nilai-nilai spiritual,” kata Kemendikdasmen, Abdul Mu’ti.

Menurut Kemendikdasmen, Abdul Mu’ti, dalam membuat inovasi tidaklah mudah. Seorang inovator harus lebih baik, berani keluar dari ‘kotak’, berani ambil risiko, dan berani tidak populer.

“Inovasi tidak harus selalu baru, meskipun ada perubahan sederhana yang bermakna juga termasuk inovasi. Kalau tetap berada di ‘kotak’, pasti tidak akan ada perubahan, ide dibangun dari ‘bawah’. Selain itu, inovator juga harus berani tidak popular, tapi kalau terus berusaha, saya yakin akan bisa,” tegasnya.

Ia meyakini, inovasi pendidikan dapat terwujud apabila terbentuk kolaborasi ide/gagasan antara sekolah negeri dan swasta, maupun pemerintah dan sektor swasta. Oleh karena itu, Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa pemerintah juga dapat belajar dari sekolah swasta.

Baca Juga  UNESA Modifikasi Sistem Kuliah Kerja Nyata di Tengah Pandemi Covid-19

Direktur Pendidikan SAIM, Aziz Badiansyah, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengembangkan inovasi pembelajaran kelak di satuan pendidikan masing-masing. Melalui program ini, para peserta juga dapat saling bertukar inovasi dan menginduksi inovasi-inovasi di setiap sekolah.

“Inovasi menjadi hal penting dalam membangun pelayanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat. Inovasi dalam pendidikan merupakan proses memperkenalkan metode, ide, atau produk baru untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pendidikan,” ungkap Aziz.

Dalam kunjungan kali ini, selain membuka acara dan menjadi pembicara kunci dalam School Innovator Summit 2025, Menteri Mu’ti juga meresmikan SAIM East 2. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit :Rizal IT

You may also like...