
Pameran Adiwarna Ajang Kreatifitas Mahasiswa Petra Christian University
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk apresiasi setelah empat tahun berproses, Petra Christian University (PCU) Surabaya kembali menggelar pameran Adiwarna untuk menampilkan kisah perjalanan para mahasiswa.
Mengusung tema “Mekarya: Tumbuh Setiap Saat, Mekar Sepanjang Masa”, Petra Christian University mengajak para insan muda kreatif agar mau mengubah ketakutan menjadi keberanian untuk terus berproses dan berkreasi.
Puluhan karya seni mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) dan International Program in Digital Media (IPDM) Petra Christian University yang di pajang di Atrium HomePro, Pakuwon Mall Surabaya mulai 22-24 Agustus 2025 tersebut sukses menyedot perhatian pengunjung.
Dr. Aniendya Christianna, S.Sn., M.Med.Kom., Dosen Penanggung Jawab acara mengatakan bahwa, acara ini bukan sembarang pameran, namun masing-masing karya menyimpan cerita unik tentang perjalanan mahasiswa.
“Adiwarna adalah ajang tahunan yang menjadi panggung bagi mahasiswa DKV dan IPDM Petra Christian University untuk menampilkan karya terbaik mereka setelah empat tahun berproses,” kata Dr. Aniendra, Minggu, (24/08/25).
Menurut Dr. Aniendra, Adiwarna hadir untuk membuktikan bahwa rasa takut bukanlah akhir, tapi awal dari keberanian. Ini adalah momen untuk merefleksikan proses panjang para mahasiswa dalam ‘memekarkan’ ide dan kreativitas mereka, sekaligus pengingat bahwa setiap orang punya waktu berbunganya masing-masing.
Sebanyak 40 mahasiswa mencurahkan kisah perjalanan perkuliahan mereka dalam sebuah karya. Mulai dari dalam bentuk Graphic Design, Brand and Product Innovation, Campaign, Digital Media, hingga Thesis.
Salah satunya adalah karya Devina Sisilia yang bertajuk “1001 FEARS” dengan membuat seri buku cerita bergambar interaktif yang membantu anak dalam menghadapi rasa takut dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
“Mengusung cerita yang relatable, ilustrasi ekspresif, serta fitur interaktif seperti paper engineering dan Augmented Reality (AR), buku ini menjadi media edukatif sekaligus jembatan komunikasi antara anak dan orang dewasa untuk membangun keberanian, empati, dan kepercayaan diri sejak golden age,” terang Devina.
Selain itu, juga ada karya Cheryl Cecilia yang membuat “KOBA (Kobaran Baru)”. Sebuah karya berupa brand game petualangan interaktif untuk anak muda usia 19-25 tahun. Karya tersebut dirancang untuk membantu pemain dalam memahami dan mengatasi social comparison.
Selain pameran karya para mahasiswa, Adiwarna juga menyajikan kegiatan lain yang tak kalah kreatif dan interaktif salah satunya adalah Workshop Seni Karya Saku bersama Deo Sebastian dan Nataszha Aurelvanka dari In-Between Works, sebuah creative lab di Surabaya.
Workshop ini mengajak insan muda kreatif untuk mengeksplorasi dan menggabungkan ide serta pengalaman pribadi secara visual dalam media cetak yang kecil tapi penuh makna, biasa disebut “zine” yang diambil dari kata magazine.
“Adiwarna: Mekarya mengajak insan kreatif untuk terus berproses sehingga nantinya dapat berbunga dan berbuah dalam karya, bagi dirinya sendiri maupun orang lain,” pungkas Aniendya.
Adiwarna membawa pesan bahwa rasa takut yang dulu membatasi, kini bisa menjadi pendorong untuk melangkah lebih percaya diri, menyambut kehidupan kreatif yang lebih matang dan bermakna. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Rizal IT