Perkuat Ekosistem Riset, Publikasi dan Inovasi, UNESA Kembali Kukuhkan 9 Guru Besar
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Konsisten untuk terus memperkuat ekosistem di bidang Riset, Publikasi dan Inovasi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lakukan gebrakan dengan meningkatkan penambahan Guru Besar.
Kali ini, UNESA sebagai Kampus “Rumah Para Juara” kembali mengukuhkan sembilan profesor atau guru besar dalam Rapat Terbuka Senat Akademik pada Selasa, (29/10/24) di Gedung Pertunjukan Sawunggaling UNESA.
Rektor UNESA, Prof. Nurhasan menyampaikan bahwa, pengajuan guru besar memang menantang dan tidak semua dosen bisa mencapainya. Karena, ada sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi. Kendati demikian, UNESA berkomitmen untuk terus menambang jumlah profesor melalui program percepatan guru besar.
“Dosen yang masuk kualifikasi, kami dorong untuk segera proses pengajuan guru besarnya. Kami fasilitasi dan beri pendampingan melalui tim percepatan yang terdiri dari guru besar senior,” ucap Rektor yang akrab disapa Cak Hasa ini.
Menurut Cak Hasan juga, UNESA juga akan beri insentif kepada para dosen yang menghasilkan publikasi di jurnal bereputasi. Oleh karena itu, dengan bertambahnya jumlah guru besar ini diharapkan dapat menjadi semangat baru dan lokomotif bagi UNESA dalam meningkatkan implementasi tridarma perguruan tinggi.
“Serta, memperkuat ekosistem akademik, riset, publikasi dan inovasi di kampus “Satu Langkah di Depan”,” tegasnya.
Pengukuhan sembilan profesor ini merupakan gelombang pertama tahun 2024 yang diikuti sembilan profesor. Berikutnya, akan ada gelombang pengukuhan lagi awal November yang diikuti sekitar 11 guru besar dan sekitar 18 guru besar lagi sedang persiapan untuk gelombang berikutnya.
Sedangkan, sembilan guru besar yang dikukuhkan pada gelombang pertama ini diantaranya pertama, Prof. Endang Pudjiastuti Sartinah (Gubes bidang Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus). Kedua, Prof. Abadi (Gubes bidang Matematika Terapan (sistem dinamik).
Ketiga, Prof. Raden Roro Nanik Setyowati (Gubes bidang Sosiologi Pendidikan. Orasi). Ilmiahnya yaitu tentang “Pendekatan Humanis dalam Mengantisipasi Kekerasan Suporter dalam Sepak Bola (Studi Kasus Suporter Bonek Surabaya).
Keempat, Prof. Himawan Wismanadi (Gubes bidang Analisis Londisi Fisik Bulu Tangkis). Kelima, Prof. Achmad Imam Agung (Gubes bidang Pendidikan Kewirausahaan Teknik Elektro). Keenam, Prof. Setiyo Hartoto (Gubes bidang Pembelajaran Tenis Lapangan).
Ketujuh, Prof. Bachtiar Syaiful Bachri (Gubes bidang Pengembangan Kurikulum). Kedelapan, Prof. Lilik Anifah (Gubes bidang Kecerdasan Buatan Pattern Recognition atau Intelligence Pattern Recognition). Dan yang kesembilan, Prof Dwi Cahyo Kartiko (Gubes bidang Pembelajaran Bola Basket). (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito