Ratusan Guru Hadiri Sosialisai “Implementasi Kurikulum Merdeka” di Gresik

GRESIK_WARTAINDONESIA.co – Kurikulum merupakan salah satu alat penting dalam mendukung guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), terus mendorong dan memastikan semua guru untuk memahami substansi Kurikulum Merdeka dengan tepat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Anindito Aditomo dalam acara sosialisasi “Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)” pada Minggu, (04/06/23) di Gresik.

Anindito Aditomo meyampaikan bahwa, Kurikulum Merdeka memberikan otonomi kepada guru untuk merancang jenis kurikulum yang tepat untuk disampaikan ke siswa. Lebih fleksibelnya IKM. Sehingga, kurikulum ini dapat digunakan oleh sekolah di Gresik sesuai karakteristiknya.

Sosialisasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di Kabupaten Gresik ini dihadiri 100 orang perwakilan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang tersebar di Kabupaten Gresik.

Anggota Komisi X, Dewan Perwakilan Rakyat RI, Zainuddin Maliki mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi IKM di Gresik. Dimana, Kurikulum Merdeka kiranya dapat diimplementasikan sesuai filosofi pendidikan guna menciptakan generasi penerus yang berkarakter.

“Ini pentingnya komitmen pemerintah lewat Kemendikbudristek untuk memperkuat kompetensi dan kapabilitas guru di Indonesia. Karena, lewat guru yang otentik dan siswa yang memiliki karakter sejalan dengan IKM, kiranya dapat memberikan kontribusi positif ke dunia pendidikan di Indonesia,” tegas Zainuddin.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Hariyanto. Dimana, tahun ajaran 2023/2024, kurang lebih 600 sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah, di dalamnya termasuk 140 yang menjadi Sekolah Penggerak siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Salah satu peserta sosialisasi, Guru kelas 4, Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 GKB Gresik, Muhammad Fani Hidayatulloh, mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dalam kegiatan sosialisasi IKM.

Baca Juga  Melalui Program Bina Lingkungan, Pelindo III Bagikan 4.500 Paket Sembako

“Melalui program ini kita sebagai guru semakin memahami betul konsep Kurikulum Merdeka. Dan, manfaat untuk guru dan murid sangat bagus,” terang Fani.

Salah satu contoh manfaatnya adalah saat semester lalu di Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa membuat karakter wayang yang mengisahkan keberagaman di Indonesia.

Selain mendapat pengarahan dari Kepala BSKAP dan Anggota Komisi X DPR RI, peserta juga mendapatkan materi terkait Penguatan Kurikulum Merdeka untuk Guru, yang disampaikan oleh Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Zulfikri Anas. (*)

  • Pewarta : M. Saputra/Tulus
  • Foto : Saputra
  • Penerbit : Dwito

You may also like...