Rektor UNESA : Indonesia Butuh UU Sisdiknas Anti Mainstream

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Indonesia membutuhkan rumusan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yang tidak hanya mengikuti tren. Akan tetapi, anti mainstream juga berani melompat jauh ke depan demi kemajuan dunia pendidikan.

Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes saat menggelar forum pendidikan nasional pada Rabu, (25/06/25) di Whiz Luxe Hotel Surabaya dengan narasumber Ketua Umum ISPI Pusat, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A dan Ketua Umum LAMDIK, Prof. Dr.Muchlas Samani, M.Pd

Prof. Dr. Nurhasan mengatakan bahwa, RUU Sisdiknas 2025 merupakan Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini sedang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan ditargetkan rampung tahun 2025.

UNESA, ISPI dan LAMDIK menggelar forum pendidikan nasional di Surabaya. (Foto : Tulus/Warta Indonesia).

“Lemahnya koordinasi antar lembaga pendidikan menjadi penghambat utama dalam menggerakan inovasi. Dimana, kita ini sering satu atap, tapi jalannya masing-masing. Bersama-sama, tapi tidak pernah benar-benar bekerja sama,” tegas Rektor UNESA yang akrab disapa Cak Hasan.

Melalui forum pendidikan nasional ini, lanjut Cak Hasan, tidak hanya menjadi ajang diskusi, tapi juga panggung kritik tajam bagi sektor pendidikan Indonesia yang dinilai stagnan di tengah tuntutan global.

“Oleh karena itu, rencana perubahan UU Sisdiknas tak bisa lagi ditunda. Kita butuh UU Pendidikan yang nendang, anti-mainstream, dan bisa menjawab tantangan global dengan konkret,” terangnya.

Untuk menunjukkan komitmen nyata tersebut, UNESA bersama LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) dan ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia) menggagas desain pendidikan yang adaptif, transformatif dan siap mengantar Indonesia menuju visi besar 2045.

“Kalau kita hanya berpuas diri dengan standar-standar administratif, maka ‘Indonesia Emas’ hanya akan tinggal slogan,” ungkap Cak Hasan.

Ketua Umum LAMDIK, Prof. Dr.Muchlas Samani, M.Pd menambahkan, mellaui forum ini bisa menjadi langkah awal menyusun pondasi pendidikan Indonesia yang kokoh, adaktif dan berdaya saing tinggi untuk menghadapi masa depan.

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit ; Rizal IT
Baca Juga  Tingkatkan Partisipasi Pemilih Muda, UNESA Gandeng KPU Jatim Gelar Sosialisai Pemilu

You may also like...