Tingkatkan Kompetensi Dosen, LPSP Adakan Pelatihan PEKERTI Bagi Dosen FK UNESA

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen dalam proses pembelajaran, Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi Profesi (LPSP) menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar dan Teknik Instruksional (PEKERTI).

Pelatihan PEKERTI yang telah diadakan secara daring dan luring (tatap muka) mulai tanggal 10 – 20 Maret 2025 bagi para dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini diikuti 29 peserta.

Selain bertujuan meningkatkan kompetensi dosen, pelatihan PEKERTI ini juga untuk pengelolaan kelas, pengembangan kurikulum dan penerapan metode pengajaran yang efektif.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para dosen dapat lebih siap dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswa.

Sedangkan, materi pelatihan yang diberikan mencakup perencanaan pembelajaran, metode pengajaran, penilaian hasil belajar dan teknik pengelolaan kelas. Untuk kegiatan praktiknya para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam simulasi pengajaran.

Setelah pelatihan, peserta akan mengikuti evaluasi untuk mengukur pemahaman dan keterampilan yang diperoleh. Dan para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti partisipasi.

Pelatihan PEKERTI mencakup berbagai materi yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam mengajar dan mengelola pembelajaran. Berikut adalah beberapa materi yang umumnya diajarkan dalam pelatihan PEKERTI.

Pertama, teori belajar dan pembelajaran yaitu pengenalan berbagai teori belajar (behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme) dan penerapannya dalam pengajaran. Kedua, perencanaan pembelajaran yaitu cara menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS), penyusunan silabus, dan penetapan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.

Ketiga, metode dan strategi pembelajaran. Dimana, akan ada pengenalan berbagai metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi, studi kasus, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran kolaboratif.

Keempat, media dan teknologi pembelajaran. Dimana, penggunaan media pembelajaran dan alat bantu, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Kelima, penilaian dan evaluasi yaitu teknik dan metode penilaian hasil belajar, baik formatif maupun sumatif, serta cara melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Baca Juga  Unesa Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah FGD Grand Design Keolahragaan

Selain itu juga ada, pengelolaan kelas dimana diberikan strategi untuk mengelola lingkungan kelas agar kondusif untuk belajar, termasuk pengelolaan perilaku siswa. Serta, interaksi dosen dan mahasiswa. Diajarkan cara membangun hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa serta meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran.

Terakhir, ada peningkatan kualitas pembelajaran yang melatih teknik untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan mengadaptasi metode sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Serta, pengembangan profesional dosen. (*)

Pewarta : Tulus Widodo (Artikel)
Foto : Istimewa
Penerbit : Rizal IT

You may also like...