Rektor Unesa : Santri Memiliki Peran Strategis Sebagai Calon Pemimpin Masa Depan

SURABAYA_WARTAINDONESIA.coSantri memiliki peran strategis sebagai calon pemimpin masa depan. Untuk itu pentingnya pembekalan kemampuan memimpin, berpikir kritis dan beradaptasi agar mampu menjawab tantangan era 4.0 tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.

Pesan tersebut disampaikan Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes saat mengisi program pelatihan membangun jiwa kepemimpinan bagi santri Pondok Pesantren Al-Furqon Al-Islami Driyorejo Gresik Jawa Timur.

Melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pelatihan ini melibatkan tim Nur Salsabila Rhesa P. P., S.Pd., M.Sc.; dan Muhammad Kharis Fajar, S.Pd., M.Pd.

Dalam kesempatan pelatihan difokuskan untuk membekali santri dengan pemahaman tentang konsep dasar kepemimpinan, keterampilan berkomunikasi, kemampuan mengambil keputusan, hingga teknik memimpin kelompok secara efektif.

“Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas santri dalam menghadapi dinamika era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perubahan cepat, ketidakpastian, dan tuntutan adaptasi yang tinggi,” ucap Rektor yang akrab disapa Cak Hasan, Senin, (24/11/25) di Surabaya.

Menurut CakHasan, pelatihan ini menekankan bahwa santri tidak hanya membutuhkan penguasaan ilmu-ilmu keislaman, tetapi lebih kepada keterampilan duniawi, termasuk kemampuan leadership sebagai bekal bersaing secara global.

Dalam konteks organisasi maupun masyarakat, kepemimpinan dipandang sebagai seni memengaruhi dan menggerakkan orang lain agar bekerja sama mencapai tujuan bersama. Karena itu, jiwa kepemimpinan perlu dilatih sejak remaja agar karakter dan potensi kepemimpinan tumbuh secara lebih terarah.

Cak Hasan juga menegaskan, Unesa berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat melalui program pemberdayaan berkelanjutan demi membentuk generasi muda yang unggul dan berkarakter.

Pelatihan ini disambut antusias oleh para santri, yang tidak hanya diberikan teori tetapi juga praktik melalui simulasi kepemimpinan, studi kasus, dan permainan peran untuk melatih kemampuan bekerja sama serta memecahkan masalah.

Baca Juga  Dukung Siswa Berprestasi, SMP Al Falah Surabaya Adakan Program AMT

Kegiatan dirancang agar mereka mampu menyalurkan energi dan potensi secara positif, serta menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil sebagai pemimpin di lingkungan masing-masing.

Melalui program ini, Unesa berharap dapat mendorong tumbuhnya santri yang tidak hanya kuat dari sisi spiritual, tetapi juga tangguh dalam kompetensi kepemimpinan sehingga siap terjun ke masyarakat dan mengambil peran dalam berbagai bidang.

“Pelatihan leadership ini menjadi bentuk kontribusi nyata Unesa dalam mendukung kualitas sumber daya manusia yang adaptif, berdaya saing, dan berintegritas di tengah percepatan perubahan global,” ungkap Cak Hasan. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...