Tekan Angka TBC Anak, Geliat Airlangga Berdayakan Kader Surabaya Hebat
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Temuan kasus Tuberkolosis pada anak masih sedikit dibandingkan pada orang dewasa. Hal ini yang mendorong Geliat Airlangga bersama UNICEF terus menggandeng dan memberdayakan Kader Surabaya Hebat (KSH).
Kali ini, melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Eliminasi Tuberkolosis Anak yang diadakan pada Rabu, (26/06/24) di Aula Puskesmas Banyu Urip Surabaya, Geliat Airlangga memberikan edukasi dan motivasi kepada para KSH Kecamatan Sawahan.
PIC Tuberkolosis TBC Anak Geliat Airlangga, Dr. Wahyul Anis, S.Keb., Bd., M.Kes menjelaskan bahwa, bersama UNICEF, Geliat Airlangga memperdayakan masyarakat terutama garda terdepan yaitu para KSH untuk melakukan temuan kasus terutama TBC pada anak.
“Kasusu TBC pada anak memang masih kecil atau terbilang rendah dibanding orang dewasa. Karena, kalau orang dewasa bisa mengeluh. Sedangkan, anak anak tidak bisa,” kata Dr. Wahyul.
Untuk mempermudah temuan kasus pada anak, lanjut Dr. Wahyul, tergantung pada orang tuanya agar bisa lebih mengetahui ciri ciri kasus TBC pada anak meskipun anak tidak mengeluh. Hal ini pentingnya dilakukan pengecekan atau membawa anak ke fasilitas kesehatan.
“Oleh karena itu, melalui agenda rutin ini kami memberdayakan sumber daya yang mumpuni, salah satunya adalah Kader Surabaya Hebat. Agar, mempermudah masyarakat mengenali kasus TBC,” terangnya.
Dengan melibatkan Kader Surabaya Sehat di wilayah kecamatan Sawahan Surabaya ini, lanjut Dr. Wahyul, diharapkan penyakit tuberkolosis pada anak bisa terus ditekan dan diminimalisir. Apalagi, saat ini Kader Surabaya Hebat sendiri di Kecamatan Sawahan sudah berhasil menskrining 432 anak.
Ditempat yang sama, Ketua Tim TBC Dinkes Surabaya, Priyo Susilo menambahkan, untuk penanganan penyakit Tuberkolosis di kota Surabaya terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya.
“Kolaborasi antar instansi dan kader dari masyarakat cukup membantu dalam penanganan kasus tuberkolosis di kecamatan Sawahan Surabaya,” tandas Priyo.
Kolaborasi antara kader seperti Geliat Airlangga dan UNICEF, bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini, merupakan action yang saling terkait dan sangat membantu dalam hal program penanggulangan tuberkulosis. Terlebih lagi dengan adanya kader di Kecamatan Sawahan Surabaya ini sangat membantu yang berkaitan dengan skrining terintegrasi.
“Dimana ada kader, petugas yang sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga dari menemukan pasien TBC, dan tuberkolosis ini terstigma. Melalui ini, kita bisa melakukan pendekatan, dengan investigasi kontak, untuk melakukan skrining,” ungkap Priyo. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito