
Unesa Gelar Doa Bersama Untuk Indonesia
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Indonesia tercinta pasca terjadinya kerusuhan, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan doa bersama untuk negeri pada Rabu, (03/09/25) malam.
Doa bersama dan seruan moral dengan aksi menyalakan lilin yang digelar di Lapangan Rektorat Unesa Surabaya ini dihadiri seluruh jajaran pimpinan serta civitas academica, mahasiswa dan dosen.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan menegaskan bahwa, doa bersama ini merupakan ikhtiar sekaligus bentuk kepedulian civitas Unesa untuk kesembuhan bangsa Indonesia yang belakangan mengalami gejolak sampai memakan korban jiwa.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kampus bermoto ‘Growing with Character’ untuk kebaikan dan kesembuhan negeri ini,” tegas Rektor Unesa yang akrab disapa Cak Hasan.
Menurut Cak Hasan, ini menjadi seruan Unesa kepada semua, seruan damai, seruan moral penyejuk jiwa agar semua mengambil bagian menciptakan suasana yang kondusif Serta, semua harus menahan diri agar kejadian yang menyayat hati seperti kemarin tidak terjadi lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) yang juga menahkodai Forum Rektor Indonesia (FRI) itu mengajak semua pihak untuk menyikapi situasi dengan kepala dingin, tidak termakan provokasi, dan berbagai upaya yang memecah belah persatuan bangsa.
Selain itu, Cak Hasan juga mengingatkan kepada TNI dan Polri untuk benar-benar menggunakan pendekatan mengayomi dan tidak represif dalam menjalankan tugas mengamankan masyarakat yang menuntut atau menyuarakan aspirasi dan hak demokrasinya kepada pemerintah.
“Terhadap apa yang sudah terjadi, harapannya ada evaluasi-evaluasi yang terukur yang dilakukan pemerintah, DPR, termasuk aparat keamanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya ke depan sehingga bangsa ini damai, adil, dan sejahtera,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua BEM Unesa, Muhammad La Rayba Fie mewakili mahasiswa menyampaikan tuntutannya agar pemerintah bisa mengamankan kondisi yang terjadi, dan mengusut tuntas dalang di balik kejadian yang memilukkan beberapa hari kemarin.
“Kami percaya, ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menunggangi aksi demonstrasi sehingga terjadi anarkisme, dan vandalisme,” terang Muhammad.
Untuk itu, lanjut Muhammad, mahasiswa Unesa murni menyuarakan aspirasi terkait kondisi sosial dan kemasyarakatan. Ketua BEM Unesa juga memaspastikan aksi yang dilakukan kondusif dan tidak tergabung dalam masa aksi yang membuat kerusakan.
Ini seruan moral civitas academica Unesa yang menyikapi perkembangan situasi dan kondisi negara pada akhir-akhir ini. Keluarga Besar Unesa menyatakan seruan moral sebagai berikut:
1. Menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada seluruh korban jiwa maupun luka-luka dalam aksi demonstrasi.
2. Mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk menghindari tindakan represif yang membahayakan peserta aksi maupun masyarakat, terutama kelompok rentan.
3. Mendesak Penyelenggara Negara untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat, menjaga sikap serta perilaku agar tercipta suasana aman, nyaman, dan kondusif.
4. Menyerukan kepada seluruh warga Indonesia untuk menahan diri, menghindari provokasi dan tindakan yang merugikan masyarakat; jika menyampaikan aspirasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
5. Menyerukan warga Unesa senantiasa menjaga integritas dan kebersamaan dalam rangka mendukung persatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semoga, negeri tercinta Indonesia khususnya Kota Surabaya terus damai, aman dan tenteram. Mari kita bersama sama bersatu saling bergandeng tangan demi Indonesia merdeka seutuhnya,” ungkap Cak Hasan. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Rizal IT