Governing Board Meeting Meningkatkan Kualitas Pendidikan Bahasa di Kawasan

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Berdasarkan SEAMEO Enabling Instrument, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) diwajibkan untuk menyelenggarakan Pertemuan Dewan Pembina atau Governing Board Meeting (GBM) sedikitnya satu kali setiap tahun.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Dr Misbah Fikrianto selaku Deputy Director for Administation SEAQIL saat menggelar acara Governing Board Meeting Ke 16 pada 9-10 September 2025 di Hotel Sheraton Surabaya.

Menariknya, acara Governing Board Meeting Ke 16 ini dihadiri Anggota Dewan Pembina atau Governing Board (GB) Members terdiri atas pejabat tinggi yang dinominasikan oleh Kementerian Pendidikan di setiap Negara Anggota SEAMEO, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Dr Misbah Fikrianto selaku Deputy Director for Administation SEAQIL. (Foto : Tulus/Warta Indonesia)

Dr Misbah Fikrianto mengatakan bahwa, GBM berfungsi sebagai forum resmi SEAQIL untuk memaparkan laporan kinerja dan menerima arahan serta persetujuan dari Anggota Dewan Pembina atau Governing Board (GB) Members, yaitu pejabat yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan di setiap negara anggota SEAMEO.

“Melalui GBM, SEAQIL memastikan bahwa seluruh kegiatan dan rencananya selama satu tahun kedepan selaras dengan Prioritas SEAMEO dan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Indonesia,” ucap Dr Misbah, Selasa, (09/09/25).

Menurut Dr Misbah, dalam GBM ke-16, SEAQIL akan memaparkan laporan pelaksanaan dan capaian program selama Tahun Anggaran 2024/2025. SEAQIL juga akan mengajukan usulan program dan kegiatan baru, beserta usulan anggaran untuk tahun anggaran berikutnya.

Dokumen Kerja atau Working Papers (WP) yang memuat hal-hal tersebut akan dibagikan kepada Anggota Dewan Pembina sebelum pertemuan guna mendukung kelancaran dan efektivitas diskusi.

“Tinjauan dan rekomendasi dari Anggota Dewan Pembina akan menjadi panduan bagi SEAQIL dalam melaksanakan prioritas dan program di tahun mendatang,” terangnya.

Baca Juga  KYO Society Wujudkan Impian Millennial Miliki Hunian Nyaman Berkonsep ala Jepang

WP akan disampaikan sebelum pertemuan, termasuk laporan tahunan, evaluasi program, dan usulan baru, yang kemudian akan dibahas dalam GBM. Dokumen-dokumen ini akan membantu Anggota Dewan Pembina dalam menelaah perencanaan dan kinerja SEAQIL.

“Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa di kawasan,” ungkap Dr Misbah.

Melalui GBM, SEAQIL berharap mendapatkan masukan dari Anggota Dewan Pembina terkait implementasi program dan aktivitas pada Tahun Anggaran 2024/2025 dan Tahun Anggaran berikutnya.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan dokumen kerja yang telah disetujui dan diketahui oleh Anggota Dewan Pembina SEAQIL. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...