Dharma : Generasi Muda Harus Menjadi Penggerak Perubahan & Menciptakan Inovasi

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Pada kondisi saat ini generasi milenial kurang bijak dalam pemanfaatan teknologi terutama teknologi digital. Sehingga, kurang produktif dan bermanfaat. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk menuju 2030 dengan generasi yang produktif.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun, S.H., M.M., M.H dalam kesempatan Rapat Kerja Nasional 2020 dan Natal Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) 2020, pada Sabtu, 01 Februari 2020 di Garden Palace Hotel Surabaya.

Dengan tema “Generasi Milenial Menjemput Puncak Bonus Demografi 2030” Dharma mengatakan bahwa, generasi milenial dapat menjemput puncak bonus demografi di tahun 2030.

“Bonus demografi di tahun 2030 yang dimaksud adalah kondisi dimana Penduduk yang berusia produktif (15 – 64 tahun) lebih banyak dibandingkan penduduk dengan usia non produktif,” ucap Dharma dalam paparannya, Sabtu, (01/02/20).

 Lebih lanjut Dharma juga menekankan bahwa menuju puncak bonus demografi berarti menghasilkan SDM yang produktif serta tenaga kerja yang semakin banyak di Indonesia. Hal tersebut perlu diantisipasi melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Generasi milenial harus menjadi penggerak perubahan, menciptakan inovasi dan produk buatan dalam negeri, pemanfaatan teknologi dengan benar dan bijak, serta membangun SDM dengan kecerdasan Spiritual (SQ),” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dharma juga mengajak para undangan harus mengambil peran aktif untuk menanamkan dan menguatkan nilai Pancasila dalam semua aspek kehidupan agar sistem asing yang mulai masuk dan menggerogoti nilai bangsa tidak merusak tatanan budaya bangsa. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Photograper : Rohman
  • Publisher : Dwito
Baca Juga  Gandeng BMKG, UNAIR Ajak Generasi Muda Turut Peduli Iklim dan Lingkungan

You may also like...