
Jawa Timur Pastikan Status Imunisasi Anak Sudah Lengkap
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Provinsi Jawa Timur bertekad memastikan 59,467 anak usia bawah lima tahun (balita) yang belum mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubella akan berstatus imunisasi lengkap pada akhir kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional.
dr Karina Widowati, MPH, Pengampu Program Gizi UNICEF Indonesia menjelaskan bahwa, untuk melengkapi status imunisasi sangat penting. Karena, akan menghindarkan anak menderita akibat infeksi berbagai penyakit menular yang dapat berakibat fatal.
“Salah satu faktor risiko stunting adalah daya tahan tubuh anak yang lemah. Sehingga, anak mudah terserang penyakit infeksi,” ujar dr. Karina, Senin, (12/09/22).
Menurut dr Karina, imunisasi berperan dalam menurunkan angka kematian anak. Bagi anak yang melengkapi status imunisasinya memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami stunting.
“Mencegah anak mendapatkan infeksi penyakit menular, merupakan salah satu cara untuk memastikan anak tumbuh berkembang secara optimal. Serta, secara tidak langsung berkontribusi dalam pencegahan stunting,” terangnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, lima pilar pencegahan stunting adalah komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah; komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; konvergensi intervensi spesifik dan sensitive di pusat dan daerah; ketahanan pangan dan gizi; serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi riset dan inovasi
Provinsi Jawa Timur diperkirakan ada 653 ribu balita yang mengalami stunting berdasarkan perhitungan prevalensi tahun 2021 atau terbesar ke-dua di Indonesia untuk jumlah anak yang mengalami stunting.
Sebanyak 2.198.837 telah mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubella dan melengkapi status imunisasinya selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Upaya ini dilakukan untuk menutup kesenjangan imunitas yang terjadi selama pandemi dan memastikan anak-anak tidak mengalami infeksi penyakit berulang dalam 1000 hari kehidupanya.
Sa’bania Hari Raharjeng, S.Gz.RD.,M.P.H, Dosen Prodi S1 Gizi UNUSA juga menjelaskan bahwa, memastikan balita mendapatkan imunisasi yang mereka butuhkan merupakan upaya penting anak-anak tidak mengalami kondisi gagal tumbuh yang berakibat pada kondisi stunting.
“Imunisasi dapat membantu dalam upaya mencegah terjadinya stunting dan dapat menurunkan angka kematian anak dengan memperkuat sistem imunitas tubuh,” ungkap Hari.
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito