Kejar Target Zero Stunting, BKKBN Gandeng Media dan Mahasiswa

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka mengejar target Zero Stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menggandeng media dan mahasiswa.

Kali ini, BKKBN Jatim bekerjasama dengan asosiasi SWI (Sindikat Wartawan Indonesia) Jawa Timur menggelar sosialisasi bertema “Peran Insan Pers dan Mahasiswa Dalam Percepatan Penurunan Stunting” pada Selasa, (19/12/23) di Surabaya dengan mengundang mahasiswa Universitas Teknologi Surabaya (UTS).

Tampak hadir sebagai narasumber diantaranya Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim, Dra Maria Ernawati MM, Tokoh Pers, Gatot Irawan dan Wakil Rektor I UTS, Dr Agus Purbo Widodo S.T, M.M

Dedik Sugianto selaku Ketua SWI mengatakan bahwa, sosialisasi terkait stunting ini sengaja dikemas secara santai sembari ngopi bareng bersama BKKBN Jatim, rekan media dan sahabat mahasiswa UTS.

“Semoga, sinergitas ini bisa memberikan dukungan terhadap percepatan penurunan stunting di Jawa Timur. Baik media melalui pemberitaan dan mahasiswa melalui aksi sosialisasi di kampus dan masyarakat,” kata Dedik, Selasa, (19/12/23).

Dalam kesempatan sosialisasi, Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati memaparkan bahwa, dengan kolaborasi bersama ini bisa mempercepat penurunan angka stunting di Jatim. Agar, target penurunan stunting di tahun 2024 diharapkan bisa mencapai 14 persen.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi rekan rekan media baik Cetak, online, radio dan televisi serta mahasiswa yang sangat peduli terhadap stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas,” terang Maria.

Menurut Dra. Maria, untuk mencapai Zero Stunting, BKKBN Jatim terus melakukan kegiatan sosialisasi bekerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk, dengan rekan media. Seperti contoh, belum lama ini BKKBN Jatim juga melakukan sosialisasi menyasar santriwati di beberapa pondok pesantren se-Jatim.

“Dalam sosialisasi kita sampaikan mulai bagaimana menjaga kesehatan reproduksi juga konsumsi nutrisi hewani seperti ikan, telur agar bisa mencegah stunting,” imbuhnya.

Baca Juga  Ini Loh Keseruan FaveHotel Rungkut Ajak Media Cooking Class

Ditempat yang sama, Tokoh Pers Gatot Irawan menuturkan, media memiliki peranan penting dalam percepatan penurunan stunting. Pasalnya, informasi terkait pencegahan, pengobatan hingga penanganan dengan cepat ditulis secara lengkap dan akurat di media.

“Namun, perlu diketahui juga dalam menulis suatu pemberitaan diharapkan jurnalis benar benar menggali informasi secara akurat, benar dan terpercaya. Untuk itu, jangan sungkan datang dan bekerjasama dengan Posyandu, Puskesmas hingga Rumah Sakit maupun narsumber yang berkompeten untuk menggali informasi secara akurat seputar stunting. Agar, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang terbaik,” tandas Gatot.

Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor I UTS, Dr Agus Purbo Widodo. Bahwa, UTS juga mengajak seluruh dosen dam mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam mendukung percepatan penurunan stunting. Baik melalui sosialisasi dikalangan kampus maupun di masyarakat sekitar.

“Semoga, melalui sinergitas yang positif ini kita bisa bersama sama saling mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Timur,” ungkap Agus. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...