Semarakkan Hardiknas 2024, UNESA Tampilkan 2.192 Karya Mahasiswa dan Dosen

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Bulan Pendidikan Merdeka Belajar bukan semata mata perayaan, akan tetapi juga tentang refleksi atas dedikasi dan komitmen semua pihak dalam dunia pendidikan.

Hal ini disampaikan oleh Dekan FIP UNESA, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., saat membuka Pameran Bulan Pendidikan UNESA bertema “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar” pada Sabtu, (04/05/24) di Halaman Lab Merdeka Kampus 2 UNESA.

Prof. Dr. Mochamad Nursalim mengatakan bahwa, agenda yang diselenggarakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei ini merupakan momentum yang tepat untuk merenungkan kembali upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun generasi yang tangguh dan berdaya saing.

“Di tengah tantangan yang dihadapi, pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk masa depan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Prof. Mochamad.

Dalam kesempatan perayaan Bulan Pendidikan: Bulan Merdeka Belajar yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) kali ini, lanjut Prof. Mochamad, UNESA memamerkan sebanyak 2.192 karya mahasiswa dan dosen.

“Terdapat beragam karya dan inovasi yang ditampilkan, mulai dari media pembelajaran interaktif hingga aplikasi pembelajaran. Produk produk tersebut dihilirisasikan ke sekolah dan dinas pendidikan agar bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” terangnya.

Selain pameran, rangkaian bulan pendidikan juga terdiri dari mimbar ilmiah sebagai wadah bagi para guru besar mempresentasikan ide dan inovasi mereka dalam bentuk karya ilmiah sebagai solusi terhadap tantangan pendidikan saat ini.

Dekan juga mengajak seluruh elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan mulai dosen, guru, mahasiswa, orang tua, hingga komunitas pendidikan untuk bersatu dalam mendukung visi merdeka belajar.

Selain itu, Dekan juga mengajak untuk sama-sama mewujudkan pendidikan yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada perkembangan holistik setiap individu. Bulan pendidikan harus menjadi momentum untuk hilirisasi karya mahasiswa sehingga dapat dimanfaatkan secara langsung dan berdampak pada dunia pendidikan.

Baca Juga  SMP Al Falah : Pemimpin Itu Harus Amanah dan Bertanggung Jawab

Ketua MWA Prof. Dr. Haris Supratno juga menyampaikan seputar makna pendidikan nasional dan merdeka belajar bagi kemajuan suatu bangsa dan negara. Baginya, peringatan bulan pendidikan ini mengokohkan makna pendidikan sebagai pondasi penting membangun SDM unggul.

“Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki masa depan bangsa, tidak hanya dari sudut pandang ekonomi, tetapi justru harus dimulai dari peningkatan kualitas SDM. Kita mengharapkan semua pihak, pemerintah pusat hingga daerah untuk tetap memperhatikan pendidikan dan pembangunan SDM,” pungkas Prof. Haris. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...