Tekan Risiko Kematian Ibu dan Anak, Unicef dan Geliat Airlangga Lakukan Capacity Building
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk komitmen untuk terus menekan risiko kematian ibu dan anak, United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) bersama Geliat Airlangga lakukan kegiatan capacity building.
Kali ini, kegiatan capacity building yang diadakan pada Kamis, (28/11/24) di Surabaya melibatkan perwakilan dari berbagai institusi pendidikan di Jawa Timur.
Perwakilan UNICEF Indonesia, Suradi Usup Ahmad SKM Mkes mengatakan bahwa, capacity building ini bertujuan untuk memberikan pendampingan untuk ibu maupun calon ibu.
“Sebagai lembaga yang memiliki perhatian terhadap kualitas hidup anak, UNICEF Indonesia berkomitmen selalu memberikan dukungan. Mulai dari peningkatan kualitas, dan kegiatan-kegiatan strategis yang dapat meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat,” kata Suradi.
Menurut Suradi, UNICEF Indonesia tetap konsisten dan fokus dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Terutama terkait ibu dan anak.
Ditempat yang sama, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Ratna Dwi Wulandari SKM selaku perwakilan tim Geliat Airlangga menerangkan, kegiatan ini merupakan langkah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Seperti yang diketahui bahwa Indonesia masih memiliki angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi,” terang Prof. Ratna.
Untuk mencapai tujuan yang besar, lanjut Ptrof. Ratna, memerlukan partisipasi besar dari masyarakat berbagai golongan. Dalam melakukan pendampingan untuk ibu, baik Geliat Airlangga maupun pihak UNICEF sepakat untuk melibatkan semua pihak dari berbagai bidang.
“Karena di sini kami berusaha me-manage faktor risiko yang tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga ada masalah sosial, budaya, pengetahuan, dan informasi. Jadi, Geliat sendiri berkembang dengan melibatkan institusi pendidikan lainnya dan dari berbagai bidang keilmuan,” tandasnya.
Akar permasalahan ini dapat terjadi pada siapapun. Pendampingan terlaksana dengan menjadi pendengar bagi para ibu maupun calon ibu.
“Kita sama-sama mengawal agar selama masa kehamilannya bisa dilalui dengan aman dan melahirkan dengan selamat yang ditunjang dengan kondisi kesehatan yang baik.” Pungkas Prof. Ratna. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Rizal IT