Berkat Miliki Suara Merdu, Mahasiswa UNAIR Sabet Medali Emas di Kompetisi Internasional

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), As Syifa Adn berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi menyanyi internasional.

Syifa mahasiswa UNAIR ini menyabet medali emas dalam Solo Singing International Competition yang diselenggarakan oleh Bali International Choir Festival pada 29 Juli hingga 02 Agustus 2025 di Badung, Bali.

Prestasi itu menjadi daftar raihan baru kemenangannya dalam berbagai kompetisi tarik suara. Selain menjadi mahasiswa UNAIR, Syifa juga aktif dalam mengembangkan berbagai skill-nya seperti pada bidang tarik suara. Tidak heran ia berhasil mengalahkan banyak peserta lain yang menjadi saingannya dalam kompetisi tersebut.

Syifa mengaku sangat bangga dan tidak menyangka bisa berhasil mendapatkan medali emas dalam kompetisi tersebut. Terlebih lagi ia merasa bahwa persiapannya dalam menghadapi kompetisi ini cukup singkat dan kurang maksimal. Sehingga, perolehan medali emas pada kompetisi ini menjadi suatu kejutan luar biasa baginya.

“Saya hanya memiliki waktu latihan selama 10 hari saja karena jadwal ujian yang berdekatan dengan jadwal kompetisi ini digelar,” kata Syifa saat dijumpai pada Selasa, (05/08/25) di Surabaya.

Syifa menyebut tantangan terberatnya dalam kompetisi ini yaitu terkait waktu yang mana pada tahun sebelumnya ia harus berlatih selama 1 tahun, sedangkan di tahun ini hanya 10 hari dengan lagu yang memiliki teknik tinggi. Hal tersebut membuatnya sangat tidak percaya diri mengingat kompetisi itu bertaraf internasional dan bergengsi.

“Saya bahkan sempat berfikir untuk tidak berangkat karena merasa sangat belum siap. Terlebih saya membawakan lagu yang berbeda dan baru serta memiliki improvisasi yang sulit berjudul Bridge Over Troubled Water,” terangnya.

Meskipun telah mengikuti berbagai kompetisi, Syifa mengaku bahwa ia masih kerap berlatih untuk terus mengasah skill-nya agar dapat terus berkembang dan semakin baik. Selain itu, sebagai mahasiswa ia juga menekankan untuk terus mengutamakan kewajiban akademik diatas kepentingan lainnya.

Baca Juga  Gandeng Dinkes Kabupaten Kediri, Program Pengmas UNAIR Fokuskan Penurunan AKI dan AKB

“Akademik bukanlah penghalang untuk berkembang dalam karir. Selama kita mau terus berjuang, belajar, dan beradaptasi, keduanya bisa berjalan berdampingan menuju kesuksesan yang kamu impikan. Jangan pernah mengenyampingkan salah satunya, terus berlatih dan berdoa, itulah kunci keberhasilan,” pungkasnya. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...