Menjadi Relawan Covid-19, Solusi Baru Penuhi Kewajiban Perkuliahan
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk apresiasi sekaligus membantu mahasiswa lulus tepat waktu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengeluarkan kebijakan baru. Kebijakan tersebut adalah apabila mahasiswa yang menjadi relawan Covid-19 bisa dianggap sebagai magang atau Kerja Praktik (KP) untuk memenuhi kewajiban perkuliahan.
Hal ini yang menjadikan daya tarik sendiri bagi mahasiswa ITS terutama yang saat ini turut terlibat langsung dalam riset maupun produksi inovasi ITS untuk mengatasi Covid-19 di Indonesia.
Direktur Kemahasiswaan ITS, Dr Imam Abadi ST MT menjelaskan, bahwa, hal tersebut merupakan salah satu terobosan pada mahasiswa yang kesulitan mencari tempat magang atau kerja praktik pada masa pandemi virus Corona saat ini.
“Sebab, banyak perusahaan atau industri yang menghentikan sementara program magang atau kerja praktik mereka,” kata Imam melalui rilisnya, Rabu, (22/04/20).
Sedangkan, untuk kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa untuk menjadi relawan meliputi pembuatan pelindung wajah (face shield), hand sanitizer, chamber disinfeksi, ventilator, dan masih banyak lagi.
“Person In Charge (PIC) dari masing-masing kegiatan tersebut yang berhak menentukan siapa dan berapa banyak mahasiswa yang dapat bergabung dalam tim mereka,” terangnya.
Bagi mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah magang atau KP pada semester ini, mereka tinggal menghubungi pihak departemen untuk mendiskusikan apakah kegiatan menjadi relawan bisa dianggap sebagai magang (KP) atau tidak.
“Sedangkan bagi yang belum mengambil mata kuliah tersebut, mereka bisa langsung saja menghubungi pihak departemen juga. Baru bisa mengambil mata kuliah magang atau KP pada semester berikutnya,” turut Imam.
Namun, Imam menegaskan, jika keputusan apakah kegiatan menjadi relawan Covid-19 ITS bisa dianggap sebagai magang atau KP tetap tergantung pada masing-masing departemen. Sebab, masing-masing departemen akan mempertimbangkan apakah kegiatan tersebut dapat memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dari mata kuliah magang/KP pada departemen tersebut atau tidak.
“Akan tetapi dipastikan semua mahasiswa yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 ITS akan mendapatkan SKEM yang merupakan salah satu persyaratan lulus,” pungkasnya.
Dosen Departemen Teknik Fisika ITS tersebut berharap, jika kebijakan tersebut dapat membantu mahasiswa dalam memenuhi kewajiban akademik agar tetap bisa lulus pada waktunya meski terimbas pandemi ini. Khususnya mahasiswa Fakultas Vokasi yang mendapatkan mata kuliah magang dengan SKS yang cukup besar. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Photo : Istimewa
- Penerbit : Dwito