
Ritual Kasodo 2020 Berjalan Khidmad di Tengah Pandemi Covid-19
PROBOLINGGO_WARTAINDONESIA.co – Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, Hari Raya YADNYA KASADA atau biasa disebut upacara ritual Kasodo suku Tengger yang merupakan upacara sesembahan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi tetap diselenggarakan.
Bedanya, YADNYA KASADA 2020 yang diselenggarakan pada Selasa, 07 Juli 2020 di Pura Luhur Poten Bromo Jawa Timur hanya diikuti oleh warga Tengger. Para wisatawan tidak diperkenankan untuk mengikuti demi keselamatan bersama.
Menurut keterangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo bahwa, sejak adanya pandemi Covid-19 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah ditutup untuk wisatawan mulai Maret 2020. Oleh karena itu, upacara ritual Kasodo tahun 2020 kali ini memang berbeda. Hanya diikuti oleh warga Tengger saja.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, upacara ritual Kasodo selalu dihadiri ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kebijakan baru di masa pandemi ini dilakukan sesuai himbauan pemerintah agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Supriyono (52) warga asli Tengger mengatakan bahwa, upacara ritual Kasodo ini merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Hyang Widhi yang telah memberikan hasil bumi dan ternak yang melimpah.
“Sebagai peternak ayam saya melarungkan ayam ke kawah Gunung Bromo. Semoga, Sang Hyang Widhy senantiasa memberikan kesehatan, keselamatan, rejeki dan kebahagiaan bagi kita semua,” kata Supriyono usai melarungkan ayam di kawah Gunung Bromo, Selasa, (07/07/20) pukul 05.00 pagi hari.
Melalui ritual Kasodo ini juga, lanjut Supriyono, dirinya berdoa kepada Tuhan agar wabah (Covid-19) yang meresahkan semua masyarakat ini dapat segera pergi dari bumi. Sehingga, masyarakat bisa kembali hidup normal.
YADNYA KASADA 2020 yang sudah dimulai sejak Senin, (06/07) sore telah melakukan beberapa ritual mulai dari semeninga, mendak tirta atau pengambilan air suci, makemit hingga melasti dan atur sungguh.
Sebagai ritual puncak pada Selasa, (07/07) dinihari, digelar piodalan (upacara) dan berdoa di Pura Luhur Poten Bromo yang berada di kaki Gunung Bromo. Setelah itu, dilanjutkan melarung atau lelabuh sesaji ke kawah Gunung Bromo dengan membawa sesaji, hasil bumi, hewan ternak dan uang untuk persembahan Sang Hyang Widhi.
Dalam upacara ritual Kasodo 2020 tersebut, semua warga suku Tengger tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunkan masker dan mencuci tangan sebelum masuk pura maupun menuju Kawah Gunung Bromo. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Potograper : Tulus
- Penerbit : Dwito