
Kepala BPOM : Vaksin Covid-19 Sinovac Memiliki Efek Samping Ringan Seperti Demam atau Iritasi
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito memastikan bahwa ada efek samping dari hasil uji klinik fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac asal China yaitu ringan sedang atau hanya sebesar 014-14.
“Secara keseluruhan menunjukkan vaksin Coronavac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang,” ucap Penny dalam Konferensi Pers Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covid-19, secara virtual, Senin (11/01/21).
Efek samping yang ditimbulkan tersebut, lanjut Kepala Badan POM RI, hanya bersifat lokal saja yaitu efek berupa nyeri, iritasi, pembengkakan serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, fetik dan demam.
“Frekuensi efek samping dengan derajat berat sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilakukan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1”c,” terangnya.
Menurut Penny, efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Sehingga, secara keseluruhan efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo.
Sekadar diketahui, berdasarkan hasil uji klinik fase 3 di Bandung, vaksin Covid-19 Sinovac dipastikan aman dan efikasi vaksin Sinovac sendiri dari uji klinik fase 3 di Bandung menunjukkan efikasi sebesar 65,34.
“Hasil analisis terhadap vaksin Coronavac dari uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi sebesar 65,3? yang berdasarkan laporan dari efikasi vaksin di Turki adalah sebesar 91,254 serta dibahas di Brasil sebesar 7846,” pungkas Penny. (*)
- Pewarta : Angga/Tulus
- Foto : Istimewa Setkab RI
- Penerbit : Dwito