Dukung Perkembangan IKM Tanggulangin, Kemenperin Hadirkan Pogram e-Smart IKM
SIDOARJO_WARTAINDONESIA.co – Dukung perkembangan Industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit yang ada di Tanggulangin, Sidoarjo dalam menghadapi masa sulit karena pandemi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mengadakan program fasilitasi pemasaran produk melalui jalur Digital yaitu e-Smart IKM.
Ratna Utarianingrum selaku Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka menyampaikan bahwa, Kemenperin konsisten memberikan dukungan dalam pengembangan industri di Tanggulangin, Sidoarjo sejak tahun 2017 hingga 2019.
“Ini dikarenakan, industri kulit, alas kaki, dan barang jadi kulit merupakan salah satu sektor Industri prioritas yang berhasil mencatatkan nilai surplus dalam perdagangan Internasional pada bulan Agustus 2020, dimana nilai ekspor lebih besar dari nilai impornya yaitu sebesar US$ 255,86 juta,” ucap Ratna via virtual di acara Kick Off Digitalisasi Sentra IKM Tanggulangin Sidoarjo, Jumat, (13/11/2).
“Selain itu, Indonesia berada pada urutan ke-4 di dunia sebagai eksportir produk kulit, alas kaki dan barang jadi kulit,” imbuhnya.
Kemenperin, lanjut Ratna, telah melaksanakan berbagai program untuk pengembangan Sentra IKM Tanggulangin. Diantaranya, melalui pelaksanaan Program Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin melalui pembangunan gapura, trotoar, taman wisata dan revitalisasi fisik lainnya melalui Dana Alokasi Khusus Revitalisasi Sentra IKM.
Selain itu, untuk program yang bersifat non fisik telah dilaksanakan berbagai fasilitasi diantaranya fasilitasi akses digital marketing melalui program e-Smart IKM, fasilitasi Rebranding Sentra IKM Tanggulangin dan fasilitasi Upscaling IKM Tanggulangin unggulan. Dimana, melalui program tersebut IKM mendapatkan berbagai materi workshop terkait dengan Perbaikan Kualitas Produk, Manajemen Bisnis, Strategi Pemasaran, Digital Marketing, Fasilitasi Pembuatan Marketing Tools dan Business Matching.
“Untuk merespon di masa pandemi, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal IKMA melakukan program fasilitasi pemasaran produk melalui jalur Digital. Dimana, program ini dilaksanakan melalui Digitalisasi Pemasaran Produk Koperasi Industri Tas dan Koper (INTAKO) yang diharapkan bisa berperan dalam melakukan penjualan produk produk IKM Tanggulangin,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Industri dan Perdagangan Disperindag Jatim, Saiful Jasan mengaku perekonomian industri IKM Tanggulangin Sidoarjo sempat menurun karena dampak dari pandemi.
“Perekonomian Jatim terjun bebas pada triwulan II atau semester I minus setengah. Hampir semua lini kehidupan terdampak. Sektor ekspor impor Jatim turun mulai Januari-September tahun ini. Termasuk pada sektor industri pengolahan. Oleh karena itu, pentingnya peningkatan pemasaran produk industri baik secara online maupun offline,” ungkap Saiful.
Transformasi digital masih menurut Saiful, menjadi solusi untuk keberlanjutan industri, terutama industri industri yang terdampak pandemi seperti Sentra IKM Tanggulangin, khususnya pada Koperasi INTAKO. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito