EJAVEC FORUM Salah Satu Langkah BI Dukung Kemajuan Perekonomian Jatim
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – East Java Economic (EJAVEC) Forum merupakan forum strategis dalam mendukung kemajuan perekonomian regional Jawa Timur yang digagas oleh Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair).
EJAVEC Forum 2019 bertemakan “Transformasi Ekonomi Jawa Timur: Menekan Ketimpangan, Meraih Pertumbuhan Berkelanjutan” yang diadakan pada 26-27 November 2019 juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc.
Difi A Johansyah Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa, EJAVEC Forum 2019 ini memasuki tahun keenam. Dimana, forum tersebut mengupas berbagai isu strategis Jawa Timur dalam bentuk presentasi paper.
“Serta, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan tentang perekonomian Jawa Timur. Sekaligus menggali rekomendasi dan solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala yang ada di Jawa Timur,” ucap Difi saat dijumpai di acara malam penganugerahan EJAVEC 2019 di Gedung KPw BI Prov. Jatim, Rabu, (27/11/19) malam.
“Forum diskusi pembahasan perekonomian Jawa Timur akan kurang efektif apabila tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman yang sama oleh seluruh masyarakat dan pelaku ekonomi Jawa Timur,” sambungnya.
Untuk mewadahi hal tersebut, masih menurut Difi, KPw BI Prov. Jatim bekerja sama dengan FEB Unair telah menyusun EJAVEC Journal. EJAVEC Journal merupakan karya ilmiah terpilih dalam penyelenggaraan EJAVEC Forum yang telah dihelat sebelumnya.
“EJAVEC Journal akan menjadi wadah bagi karya-karya ilmiah terapan mahasiswa, akademisi, pelaku ekonomi dan masyarakat umum yang akan mengupas mengenai perekonomian Jawa Timur dan memberikan usulan rekomendatif kepada Pemerintah Daerah serta Bank Indonesia,” terangnya.
Hingga saat ini, telah terbit tiga (3) volume EJAVEC Journal sebagai publikasi dan rujukan bagi segala kalangan terhadap isu-isu strategis sosial ekonomi Provinsi Jawa Timur.
Dikesempatan yang berbeda, Deputi KPw BI Provinsi Jawa Timur Amanlison Sembiring menambahkan bahwa, peran akademisi, dunia pendidikan dan para pelaku ekonomi menjadi sangat penting dalam memberikan gambaran arah perekonomian Jawa Timur ke depan sesuai dengan kondisi fundamental perekonomiannya.
“Untuk itu, melalui EJAVEC ini, kami ingin memperoleh pandangan dan masukan dari para peneliti di Indonesia tentang perekonomian Jawa Timur, sehingga memperkaya khazanah pengetahuan dan sudut pandang,” tutur Amanlison.
Bank Indonesia juga mengatakan bahwa, kegiatan EJAVEC Forum 2019 yang menghasilkan sebanyak 85 full paper, dan 45 full paper yang berhasil masuk dalam babak presentasi final ini akan membantu meningkatkan kualitas dunia pendidikan melalui pendekatan research based untuk mengatasi persoalan-persoalan riil yang dihadapi Indonesia dan Jawa Timur. (Tls)