Keseruan “Wonder Women” Pertamina Berikan Motivasi Para Gen Z

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Di era digital yang semakin modern, kaum perempuan memiliki peluang besar untuk bisa berkarir dalam segala bidang. Termasuk, di sektor hulu minyak dan gas (migas).

Hal ini disampaikan langsung oleh Mira Tripuspita, VP Business Support Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dalam diskusi bertajuk ”Wonder Women in Oil & Gas Industry” pada Rabu, (09/10/24) di Kampus ITS Surabaya.

Dalam diskusi yang dihadiri puluhan mahasiswa Generasi Z ITS tersebut, Mira Tripuspita seorang profesional yang berpengalaman lebih dari 27 tahun di bidang ”human capital” atau sumber daya manusia membagikan wawasan berharga tentang tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dan Gen Z untuk bisa berhasil berkarier.

(FOTO : TULUS) Wonder Women Pertamina berikan motivasi kepada para Gen Z

“Terpenting adalah mindset. Perempuan harus percaya bahwa mereka memiliki kemampuan yang mumpuni. Sama dengan keterampilan yang dimiliki laki-laki,” kata Mira dengan tegas.

Bagusnya lagi, lanjut Mira, untuk mendorong lebih banyak perempuan memasuki industri migas, Kementerian BUMN memiliki kebijakan yang menetapkan target minimum 20 persen untuk pemimpin perempuan.

“Ini menunjukkan ada dorongan dari sistem untuk memberdayakan perempuan menjadi pemimpin. Oleh karena itu, perempuan harus memiliki ketangguhan mental dan keinginan untuk berkompetisi,” terangnya.

Mira juga menyoroti karakteristik Gen Z yang sering kali terjebak dalam pola over thinking. Dimana, mereka punya ambisi tinggi, semua dipikir dan mau diraih. Namun, Gen Z belum bisa menyeimbangkan ambisi dengan realita.

(FOTO : TULUS) Keseruan Mira Tripuspita, VP Business Support Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa berikan tips

”Jika ambisi tinggi tidak tercapai, mereka mudah menyerah. Terkait dengan kesiapan Gen Z memasuki dunia kerja, pentingnya menetapkan tujuan yang jelas berjangka panjang,” papar Mira.

Mira juga memberi tips agar para Gen Z bisa produktif dan berhasil di segala hal. Baik kuliah, dalam kehidupan pribadi serta dunia kerja para Gen Z perlu bahagia. Karena orang yang bahagia pasti bisa produktif.

Baca Juga  KPU Surabaya Sasar Siswa SMA Guna Meningkatkan Peran Gen Z di Pilkada 2024

Menariknya lagi, mantan jurnalis yang sekarang menjadi wonder women di migas dan memiliki posisi sebagai Asisten Manager Communication Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Danya Dewanti juga memberikan motivasi.

”Gen Z juga belajar untuk menyadari bahwa tidak semua ambisi atau impian akan berjalan mulus sesuai keinginan. Dalam hidup, kadang kita dihadapkan pada jalan buntu. Suka tidak suka kita harus menyesuaikan ambisi kita. Menerima kegagalan, belajar dari pengalaman, dan membuat tujuan baru,” pungkas Danya.

Gen Z dikenal rentan dengan fenomena FOMO (Fear of Missing Out/takut ketinggalan), FOPO (Fear of People’s Opinion/takut dengan opini orang lain) dan YOLO (You Only Live Once/kamu hanya hidup sekali).

Danya menegaskan, Gen Z perlu belajar untuk memahami siapa diri mereka, berdialog dengan diri sendiri dan berani untuk menjadi diri sendiri, tanpa harus takut pendapat orang lain dan khawatir ketinggalan. Dalam dunia kerja, Gen Z perlu siap untuk lebih tahan banting, tidak mudah menyerah. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...