Nekat Palsukan Faktur Pajak, DJP Jatim I Serahkan Developer Ke Kejaksaan

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dianggap merugikan negara dengan memalsukan faktur pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil DJP Jawa Timur I lakukan tindakan dengan menyerahkan tersangka yang merupakan Direktur perusahaan kontraktor ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya pada Rabu, (23/09/20).

Tersangka berinisial TJ yang merupakan Direktur Utama CV. TM dengan kegiatan jasa konstruksi yang mendapat pekerjaan dari developer perumahan terbukti dengan sengaja mengkreditkan Faktur Pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya atau menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN yang isinya tidak benar dan/atau tidak lengkap.

Eka Sila Kusna Jaya Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I mengatakan bahwa, tindakan tersangka tersebut menimbulkan kerugian pada pendapatan negara (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39A huruf a atau Pasal 39 ayat (1) huruf d Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

“Tindakan pelanggaran tersebut sudah dilakukan oleh tersangka pada kurun waktu 2010 hingga 2014. Sedangkan, potensi kerugian negara atas pelanggaran ini sekurang-kurangnya sebesar 1,67 Milyar,” ucap Eka melalui rilis resminya di Surabaya, Kamis, (24/09/20).

“Modus yang dilakukan, perusahaan mengkreditkan faktur pajak masukan yang seharusnya tidak dikreditkan,” sambungnya.

Sebelumnya, berkas perkara telah dinyatakan lengkap oleh jaksa penuntut umum. Kemudian berkas perkara diserahkan kepada pihak kejaksaan negeri untuk kemudian dilakukan proses penuntutan dan persidangan di pengadilan.

“Berkas perkara sudah lengkap dan per hari ini tersangka kami serahkan kepada pihak berwenang untuk dilakukan proses lebih lanjut,” ungkap Eka.

Direktorat Jenderal Pajak tetap mengutamakan kesadaran dari Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan untuk menghimpun penerimaan Negara, namun apabila terdapat tindakan pidana perpajakan, maka akan diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. (*)

• Pewarta : Tulus W
• Foto : Istimewa
• Penerbit : Dwito