
OJK : Program KREASI Diharapkan Memberikan Motivasi Bagi Pelajar Indonesia
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Program KREASI (Kejar Prestasi Anak Indonesia) diharapkan dapat memotivasi pelajar Indonesia khususnya Jawa Timur untuk memiliki budaya menabung. Sekaligus, membuka akses bagi pelajar untuk dapat memanfaatkan produk keuangan formal lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi dalam kesempatan acara puncak KREASI bertema Wujudkan Impian Anak Indonesia” pada Selasa, (24/08/21).
Bambang Mukti Riyadi menyampaikan bahwa, kegiatan puncak KREASI yang diselenggarakan secara serentak di seluruh provinsi Indonesia ini juga dalam rangka menyambut peringatan Hari Indonesia Menabung.
“Sedangkan, di Jawa Timur OJK Regional 4 Jawa Timur (KR4) bekerjasama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Jawa Timur (TPAKD-Jatim),” tutur Bambang, Selasa, (24/08/21).
Untuk Jawa Timur kegiatan tersebut diselenggarakan di SMPK hadi jahyang dihadiri oleh Gubernur Jatim, Kepala OJK Regional 4 Jatim, Kepala KPW BI Jatim dan Dirut Bank Jatim serta diikuti oleh 1000 pelajar dan 38 Bupati/Walikota se-Jawa Timur secara virtual.
“Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya antara lain webinar dan lomba cerdas yang melibatkan lebih dari 2.000 pelajar SMA/SMK/MA di Jawa Timur,” terangnya.
Menurut Bambang, indeks literasi keuangan Jawa Timur meningkat dari 35,6% menjadi 48,95% dan nasional 38,03% (2019). Sementara itu indeks inklusi keuangan Jawa Timur meningkat dari 73,2% menjadi 87,96% dan nasional 76,19% (2019). Saat ini, di Jawa Timur terdapat 66,4% pelajar yang memiliki rekening tabungan yang tersimpan di 50 bank penyelenggara SimPel di Jawa Timur.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa, kegiatan puncak KREASI merupakan salah satu pintu masuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
“Namun, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan prestasi pelajar di Indonesia termasuk di Jawa Timur. Pihaknya sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh pelajar SMA/SMK di Jawa Timur,” tandas Gubernur Jatim.
Khofifah juga mengingatkan kepada para pelajar dan Bupati/Walikota yang hadir bahwa pada tahun 2030 nanti 80% ekonomi global akan banyak bertumpu pada sektor UMKM, dan ditahun tersebut 99% UMKM will be online, sedangkan 85% UMKM di Indonesia will bee-commerce.
Digitalisasi sektor keuangan merupakan infrastruktur pendukung bagi koneksitas UMKM secara online dalam tataran global. Oleh karena itu generasi sekarang khususnya perlu memahami dan menyiapkan diri. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito