RKB Bank Mandiri dan DJP Jatim I Bersinergi Dukung UKM Naik Kelas
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Melalui program seminar UKM, Rumah Kreatif BUMN (RKB) Surabaya Bank Mandiri dan Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jatim I bersama sama bersinergi mendukung UKM supaya dapat naik kelas.
Seminar UKM bertemakan “Strategi Daya Saing, UKM Naik Kelas” yang diselenggarakan pada Kamis, 07 November 2019 di Hotel KAMPI Surabaya menghadirkan narasumber seorang Motivator dan Akselerator Bisnis Dr. Suryono Hadi Elfahmi.
David Ardyanto selaku RKB Supervisor Surabaya mengatakan bahwa, seminar UKM ini merupakan salah satu upaya RKB Surabaya Bank Mandiri untuk terus mendukung pelaku usaha UKM di Kota Surabaya lebih maju lagi.
“UKM binaan RKB Bank Mandiri sendiri sudah mencapai ribuan tapi yang bisa naik kelas hingga go internasional hanya bebarapa UKM saja. Mungkin karena para pelaku usaha masih belum memahami strategi daya saing dan bagaimana cara usaha bisa terus eksis,” kata David disela sela seminar UKM di Hotel KAMPI Surabaya, Kamis, (07/11/19).
“Oleh karena itu, kami berharap melalui seminar UKM ini para pelaku usaha UKM dapat memperoleh motivasi baru dan ilmu bagaimana memiliki strategi daya saing terutama dalam era digital,” tambahnya.
Seminar UKM yang diikuti 150 UKM se-Surabaya ini, masih kata David, memberikan materi terkait bagaimana caranya UKM memiliki strategi untuk bisa naik kelas. Sehingga, produk yang dimiliki bisa dikenal hingga mancanegara.
“RKB Bank Mandiri secara berkesinambungan terus mendampingi UKM melalui berbagai kegiatan termasuk program CSR agar para pelaku usaha dapat terus eksis dan berkembang lebih maju,” terangnya.
Ditempat yang sama, Hari Murti Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen DJP Jatim I menambahkan bahwa, Kanwil DJP Jatim I bersama seluruh Kantor Pelayanan Pajak di Kota Surabaya bekerjasama dengan RKB Bank Mandiri menyelenggarakan Business Development Services (BDS) dengan tujuan untuk meningkatkan omzet dan penghasilan para pelaku UMKM di Kota Surabaya.
“Sebagai bagian penting dalam pembangunan negara khususnya di Jawa Timur, DJP Jatim I tidak selalu berbicara soal pajak terhadap para pelaku usaha. Tapi kami juga ingin UKM bisa tumbuh dan sukses hingga bisa naik kelas,” papar Hari.
“Sehingga, setelah UKM naik kelas kami bisa sampaikan bahwa ada kontribusi yang harus diberikan kepada mereka. Jadi kita ingin tumbuhkan rasa sukarela membayar pajak. Khusus bagi UMKM pajak yang dibebankan Cuma 0,5 perset Omzet,” imbuhnya.
Hadisatul UKM AQISA dari Kec. Tambaksari Surabaya yang memiliki produk usaha sirup, teh, kopi biji dari olahan bunga rosela mengaku senang dengan adanya seminar UKM ini. Karena, dirinya bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk perkembangan usahanya.
“Saya semakin paham bagaimana membuat dan mengemas produk buatan saya ini agar bisa lebih disukai banyak masyarakat dan bisa go internasional di era digital,” pungkasnya. (Tls)