Dukung Perekonomian, Mahasiswi FKM Unair Bantu Promosikan UKM Secara Gratis
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Kondisi perekonomian yang semakin lesu akibat dampak pandemi Covid-19 membuat para pelaku Usaha Kecil Menengah semakin tidak berdaya.
Melihat kondisi yang semakin memperhatikan ini, membuat Shofi Nilamsari, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) terketuk untuk berinisiatif mendirikan sebuah komunitas guna membantu mempromosikan usaha para pelaku UKM secara gratis.
Komunita yang diberi nama Aid For Buddies (AFB) ini memiliki makna bantuan untuk teman teman. Oleh karena itu dipilih karena nama tersebut mencerminkan tujuan didirikannya komunitas membantu para pedagang kecil.
“Untuk dapat mengelola komunitas ini dengan baik saya dibantu 14 anggota tim dan dua orang volunteer,” kata Shofi.
“Awalnya tidak terpikirkan menggunakan nama Aid For Buddies. Lalu setelah berdiskusi dengan anggota tim komunitas akhirnya pilihan jatuh pada nama tersebut yang memiliki arti bantuan untuk teman-teman,” sambungnya.
Kegiatan promosi ini, lanjut Shofi, dilakukan melalui 16 akun media sosial instagram masing-masing anggota dengan jumlah total followers hingga 17.000 lebih. Meskipun tidak memungut biaya dari pedagang, namun terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar usaha mereka dapat dipromosikan.
“Hingga bulan Juli 2020, terdapat 10 pedagang kecil dan menengah di seluruh Indonesia yang telah dibantu. Karena, memang kita (komunitas AFB, Red) batasi per-harinya dan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,” terangnya.
Selain membantu promosi secara gratis, AFB juga melakukan beberapa kegiatan lain seperti sharing session dimana mahasiswa dapat berbagi pengalaman sesuai bidang yang mereka minati. AFB juga membuat mini podcast untuk melihat berbagai sudut pandang mahasiswa terkait suatu hal.
Ke depannya, Shofi berharap agar komunitas AFB bisa terus berkembang dan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Dia juga berharap agar AFB dapat mengadakan penggalangan dana sehingga bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
Shofi juga berpesan kepada mahasiswa lain bahwa berbagi tidak harus soal materi tetapi bisa melalui banyak hal, karena tidak ada yang mengetahui sudah berapa senyuman yang tercipta dari kegiatan berbagi.
“Jangan takut buat memulai berbagi, karena kita tidak pernah tahu berapa senyum yang telah kita ciptakan dari kegiatan berbagi tersebut,” ungkap Shofi. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito