Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Pelindo Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Muda
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka mengembangkan tenaga kerja berbasis kompetensi guna meningkatkan efisiensi pengembangan SDM dan melakukan penerapan regulasi K3 di tempat kerja untuk pekerja ahli muda K3, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo menggelar program Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Muda (BNSP).
Bekerjasama dengan PT Nusantara Traisser, Pelindo menggelar Pelatihan dan Sertifikasi pada Senin, (01/08/22) dengan menyasar Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Tenaga Kepil pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN).
Perwakilan CEO Pelindo Sub Regional Jawa, Nugroho Christianto, mengatakan bahwa, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) saat ini telah berhasil mengimplementasikan budaya K3 di lingkungan kerja guna menekan angka kecelakaan kerja.
“Hal ini telah dibuktikan dengan adanya penghargaan Zero Accident dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena tercapai nihil kecelakaan kerja (zero accident) di wilayah kerja masing-masing,” ucap Nugroho, Senin, (01/08/22).
Menurut Nugroho, Pelindo dalam melaksanakan program K3 telah mencapai 6.328.149 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja mulai dari 01 Nopember 2013 hingga 31 Oktober 2021 atau hampir 8 tahun.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 20 peserta yang terdiri dari dari TKBM, Tally kendaraan Buffer area Kalimas, dan Petugas Kepil Terminal Penumpang GSN.
Sementara itu, GM Kalimas Terminal Penumpang Ro-Ro Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian juga mengungkapkan bahwa Pelindo saat ini telah berupaya mengoptimalkan standarisasi keamanan dalam kegiatan operasional pelabuhan serta menghimbau kepada seluruh pekerja maupun pengguna jasa/stakeholder untuk selalu waspada dan berhati-hati dan selalu mengutamakan K3 saat bekerja.
Direktur PT Nusantara Traisser, Karto Trisasmito berharap dengan adanya program Pelatihan dan Sertifikasi ahli K3 Muda (BNSP) ini dapat membekali, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kepil mengenai prosedur pelaksanaan kerja dan pengetahuan mengenai bahaya yang ada di lapangan beserta pencegahannya.
“Sekaligus, memberikan manfaat dalam peningkatan produktivitas kinerja pelabuhan sekaligus mengurangi laka kerja di lingkungan pelabuhan,” ungkap Karta. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito