Clayton Susanto Pelajar Cerdas Peraih Silver Prize di Korea

SURABAYA_WARTAINDONESIA.coClayton Susanto Njoto pelajar cerdas dan berbakat berusia 17 tahun ini kembali mengharumkan nama Indonesia khususnya Kota Surabaya berkat prestasinya di ajang kompetisi tingkat internasional.

Setelah sukses meraih penghargaan di ajang bergengsi Kaohsiung International Invention & Design Expo (KIDE) 2024 di Taiwan, Clayton Susanto Njoto yang tergabung di Team HOPE kembali meraih prestasi di ajang bergengsi Korea International Youth Olympiad (KIYO 4I) 2025 yang diselenggarakan pada 28 – 30 Juli 2025 lalu di Korea Selatan.

Berkat inovasi baru bernama alat Pendeteksi Stres Portable tersebut, Clayton Susanto Njoto bersama Team HOPE berhasil meraih penghargaan Silver Prize di ajang KIYO 41 2025.

Hebatnya lagi, alat Pendeteksi Stres Portable karya Clayton Susanto Njoto bersama Team HOPE juga berhasil memperoleh dua penghargaan spesial internasional. Diantaranya, Hong Kong Special Award 2025 dari Hong Kong Dream Technology and Innovation Society sebagai bentuk pengakuan atas kreativitas luar biasa dalam menciptakan solusi inovatif.

Kedua, Thailand Special Award 2025 dari School of Integrated Innovation, Chulalongkorn University (SCIS) sebagai apresiasi atas pendekatan ilmiah dan dampak potensial dari proyek mereka.

Clayton Susanto Njoto mengaku bangga dan bersyukur meskipun karyanya ini masih dalam bentuk prototipe namun mampu mencuri perhatian para juri di kompetisi KIYO 41 2025 yang diselenggarakan di Korea Selatan.

“Inovasi ini berfokus pada isu kesehatan mental, yang merupakan salah satu target penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Clayton tersenyum bangga saat dijumpai di Surabaya, Senin, (11/08/25).

Menurut Clayton, prestasi membanggakan ini juga sebagai kado terbaik menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke 80. Sekaligus, sebagai bukti bahwa anak anak Indonesia itu juga hebat dan breprestasi hingga bisa tembus di tingkat Internasional.

Baca Juga  “Alat Pendeteksi Stres” Karya Clayton Njoto Raih Prestasi di Ajang KIDE 2024 Taiwan

Clayton juga berharap, project ini tidak berhenti sebagai prototipe, tetapi dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi penelitian aplikatif. Sehingga, nantinya bisa diwujudkan sebagai produk nyata yang memberikan dampak besar bagi masyarakat.

“Terutama, dalam isu kesehatan mental generasi muda. Agar, masyarakat khususnya generasi muda bisa mencari solusi lebih cepat apabila terdeteksi mengalami gangguan mental atau tekanan,” terang Clayton.

Berkat kecerdasaan dan kreatifitasnya tersebut, Clayton Susanto Njoto yang merupakan siswa PKBM NOLA yang harusnya grade 11 naik ke grade 12 atau setingkat SMA kelas 3 kini dinyatakan lulus berkat internasional EXAM dan langsung diterima di Perguruan Tinggi Widya Mandala Surabaya.

Clayon yang mengambil program study (Prodi) Teknik Kimia kini telah aktif sebagai mahasiswa di Kampus Widya Mandala Surabaya sejak Agustus 2025.

“Jujur saya sendiri tidak menyangka bakal secepatnya ini masuk ke perguruan tinggi. Ini semua berkat Tuhan dan support kedua orang tua dan teman teman yang selalu membersamai dalam setiap proses perjalanan saya. Terima kasih semuanya,” tandas Clayton terharu dan bangga.

Yuliana Sidharta (40) Orang Tua Clayton mengaku kaget sekaligus bangga putranya bisa menyelesaikan proses pendidikan di tingkat SMA lebih awal dari siswa lainnya. Sehingga, bisa melanjutkan di perguruan tinggi lebih cepat.

“Semoga, Clayton bisa menjadi generasi bangsa yang tidak hanya mampu mengharumkan nama Indonesia melalui karya karya inovatif namun juga bisa memmberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Yuliana bangga. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...