George Margono Pianis Muda Berbakat Mampu Tembus Hingga Mancanegara
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Meskipun terbilang masih muda, George Margono pianis asal Kota Surabaya ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, meskipun baru berusia 14 tahun, perjalanan bermain musik pianonya mampu menembus hingga ke berbagai negara.
Tidak itu saja, putra dari pasangan Iwan Margono dan Fifi Oenkiriwang ini juga telah menjuarai berbagai ajang kompetisi hingga tingkat internasional. Diantaranya, pernah meraih Gold Awards di 7th Singapore Performer’s Festival and Chamber Music Competition di Yong Siew Toh Conservatory of Music Singapore.
Remaja yang akrab disapa George ini juga pernah perform di Esplanade Singapore yang merupakan salah satu hall premier di Asia. Dan baru baru ini, George juga memenangkan kejuaraan First Prize Winner of American Protégé Music Talent Competition 2019.
Atas prestasinya tersebut, George diundang hadir di New York United States untuk menerima penghargaan sekaligus piala. Selain itu, Goergo juga akan perform memainkan musik piano di Weill Recital Hall di Carnegie Hall New York pada tanggal 14 Desember 2019 mendatang. Kemudian, dilanjutkan perform Silaturahmi Concert di Consulate General of The Republic of Indonesia pada 16 Desember 2019 mendatang.
George Margono mengaku bahwa, semua prestasi yang diraihnya tersebut berkat dorongan dan cinta kasih kedua orang tuanya yang sangat besar terhadap dirinya. Sekaligus, berkat bimbingan dari guru pianonya Sienny Debora.
“Keberhasilan ini semua juga ada campur tangan Tuhan. Sehingga, saya bisa seperti sekarang ini,” kata Goerge saat dijumpai dikediamannya di Regency Surabaya, Minggu, (01/12/19).
“Bahagia, senang dan bangga itu udah pasti. Karena, berkat prestasi ini tidak saja orang tua saya yang bangga tapi juga bangsa Indonesia. Karena, disetiap prestasi selalu membawa nama harumnya bangsa Indonesia hingga ke berbagai negara,” sambungnya.
Disamping berprestasi dibidang musik, Goerge juga berprestasi dibidang akademik. Ini terbukti dari berbagai prestasi yang diraihnya. Seperti, juara umum ke 3 di sekolahnya dan memperoleh gold medal di Sicence, Math, English Cambridge secondary checkpoint.
Bulan Agustus 2019 lalu, George mengikuti World Scholar’s Cup (WSC) Global round di Sydney dan meraih top 1%. Dimana, ajang WSC tersebut merupakan lomba debat, writing (essay) dan quizzes (cerdas cermat) yang diikuti oleh 60 negara.
Puncak dari WSC adalah Tournament of Champion yang diadakan di Yale University pada tanggal 9-13 November 2019 lalu. Di lomba WSC Yale, George berhasil membawa harum nama bangsa Indonesia dengan meraih peringkat ke 2 overall student di Junior Open Division dan menyabet 4 trophy dan 17 medali.
“Keberhasilan di lomba WSC 2019 juga berkat kekompakkan Tim yang terdiri dari Megan Susanto dan Febylia Eugenr Irawan. Dimana, mereka juga sahabat di kelas 9,” seru Goerge.
Perlu diketahui bahwa, lomba World Scholar’s Cup 2019 tournament of champion melalui seleksi ketat. Dimana, Goerge harus lolos ditingkat regional di indonesia. Kemudian, menuju tingkat global di Sydney. Setelah lolos tingkat global baru masuk tournament of champion di yale university.
Disamping bermain music, George juga gemar berolahraga Taekwondo hingga meraih Furst Degree Black Belt Taekwondo. dan sekarang juga merambah Hapkido.
Fifi Oenkiriwang Ibunda Goerge mengaku bangga dan kagum atas kegigihan dan semangat yang dimiliki putra keduanya. Menurutnya, Goerge merupakan sosok anak yang tidak mau menyerah apa bila memiliki kemauan. Sehingga, apapun selalu dilakukan dengan serius.
“Sebagai orang tua kami hanya bisa berdoa dan memberikan semangat. Agar, cita cita Goerge dapat tercapai,” ungkap Fifi.
Ibunda Goerge berharap, semoga keberhasilan yang telah diraih Goerge tidak membuat dirinya lupa akan Tuhan. Dan, bisa menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk tidak mudah menyerah dalam meraih mimpi dan cita cita. Semoga, Goerge juga bisa menjadi anak yang lebih baik lagi serta berguna bagi keluarga, bangsa dan negara. (Tls)