Ratusan Karyawan PT PAL Serbu dan Lakukan Serangan di Koarmada II
Surabaya (WartaIndonesia) – Komando Armada (Koarmada) II yang merupakan markas besar TNI AL diwilayah Jawa Timur tiba tiba dikejutkn dengan kedatang ratusan massa yang langsung menyerbu.
Kedatangan ratusan massa dari karyawan outsourcing mitra PT. PAL pada Senin, 28 Oktober 2019 di depan Penjagaan Pos Candi Koarmada II untuk melakukan unjuk rasa sebagai bentuk ketidakpuasan dan bertemu langsung dengan Panglima Koarmada II.
Sebagai prajurit tempuir yang tangguh dan selalu siap siaga dalam kondisi apapun, pasukan TNI AL Koarmada I yang tergabung dalam Pasukan Penindakan Huru Hara (Dakhura) Koarmada II langsung menghadang kedatangan ratusan massa.
Menurut Ketua Korlap unjuk rasa mengatakan bahwa, ratusan karyawan ini datang ke Koarmada II untuk menuntut penghapusan segala macam pungutan yang mengatasnamakan “administrasi” serta diberi kemudahan untuk mengurus pass keluar/masuk zona B dan A tanpa dimintai uang pelicin oleh petugas jaga.
Dengan membentangkan spanduk bertulisan tuntutan, para karyawan juga menuntut jaminan rasa aman dan tidak mengintimidasi mereka selama melaksanakan pekerjaan di zona itu.
Meskipun, beberapa para pengunjuk rasa melakukan tindakan kekerasan dan melempar benda benda ke arah para pasukan Dakhura, namun para pasukan tidak terpancing untuk membalas melakukan tindakan kekerasan hingga penembakan.
Pasukan Dakhura dengan sigap dan cepat langsung mengamankan para pendemo. Sehingga, tidak sampai terjadi kekerasan dan dapat mengkondisikan para pendemo kembali tertib.
Komandan Denmako Armada II Letkol Laut (P) Andike Sry Mutia, S. Sos, selaku pimpinan latihan menyampaikan, aksi ini merupakan skenario simulasi yang dilaksanakan dalam rangka Pemantapan Latihan Dhakura guna mengantisipasi setiap gangguan dan ancaman yang mungkin terjadi di Koarmada II.
“Latihan ini juga bertujuan untuk membekali para prajurit TNI AL agar mengetahui dan mengerti tentang dasar-dasar dari pada pasukan Penindakan Huru Hara dengan ruang lingkup latihan sikap dasar pasukan dakhura dan persiapan pasukan dakhura dari tingkat regu sampai dengan peleton apabila terjadi kerusuhan,” ucap Dandenma usai latihan simulasi demo.
Komandan Denmako berharap, dengan latihan para prajurit TNI AL selalu sigap dan siap siaga dalam menangani kejadian apapun termasuk demo tanpa harus melakukan tindakan kekerasan. (Tls)