Usai Berlayar 99 Hari, KRI Bima Suci Disambut Penuh Haru dan Bangga
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Setelah melaksanakan pelayaran selama 99 hari dan singgah di 9 negara tetangga kawasan Asia Australia, KRI Bima Suci-945 kapal layar latih bagi Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) kebanggaan bangsa Indonesia, kembali ke tanah air dengan gagah berani.
KRI Bima Suci yang telah melaksanakan Satuan Tugas (Satgas) pelayaran diplomasi duta bangsa bertajuk “Maritime Fulcrum Brotherhood” yang saat ini berlabuh di dermaga Komando Armada 2 Ujung Surabaya pada Selasa, 12 November 2019, langsung disambut haru dan bangga oleh Panglima Komando Armada (Pangarmada) II Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. didampingi Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. dan Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP
Pangarmada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, menyampaikan bahwa, KRI Bima Suci, juga telah onboard Taruna dan Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-66 yang mengikuti Latihan dan Praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) 2019.
“KRI Bima Suci selain sebagai duta bangsa, tentunya juga membawa misi diplomasi serta mengimplementasikan program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ucap orang nomor satu di jajaran Koarmada II dalam sambutannya, Selasa, (12/11/19).
“Alhamdulilah prajurit beserta Taruna selamat sampai tujuan dan juga kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat walafiat,” sambungnya.
Dalam kesempatan penyambutan, Pangarmada II juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel terlibat dalam Satgas pelayaran Diplomasi Duta Bangsa dan Satlat KJK Taruna Taruni AAL Angkatan ke-66 dengan KRI Bima Suci, karena telah melaksanakan penugasan dengan baik.
Sementara itu, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, mengatakan bahwa, tujuan pelayaran duta bangsa ini adalah membangun karakter sebagai calon prajurit TNI Angkatan Laut. Selain itu, Taruna mampu mengimplementasikan pelajaran dengan apa yang sudah mereka dapat di Akademi, dari mulai pelayaran navigasi sampai dengan navigasi astronomi.
“Mereka secara dini, juga diperkenalkan bahwa Angkatan Laut secara universal mengemban 3 misi, yaitu fungsi militer, constabulary dan diplomasi,” tegas Gubernur AAL.
Menurut Gubernur AAL, selama pelayaran dan singgah di 9 negara tetangga dengan KRI Bima Suci, mereka sudah menunjukkan melalui atraksi drumband Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, pada saat KRI Bima Suci singgah di salah satu negara tetangga yang telah ditentukan. Hal tersebut untuk memperkenalkan budaya tradisional Indonesia. (Tls)