Astra Peugeot Berbagi Tips Cara Merawat Kelistrikan Mobil
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Ternyata masih banyak pemilik mobil belum memahami betul bagaimana cara merawat kendaraan terutama terkait sistem kelistrikan. Padahal, menjaga kelistrikan agar tetap stabil sangat penting supaya tidak mengganggu saat berkendara.
Oleh karena itu, Astra Peugeot mencoba berbagi tips kepada pemilik kendaraan di Indonesia bagaimana cara merawat kelistrikan kendaraan agar selalu dalam keadaan stabil saat digunakan berkendara.
Samsudin, Aftersales Support Astra Peugeot mengatakan bahwa, hal terpenting dalam kelistrikan kendaraan adalah battery (aki). Karena aki menjadi penting untuk memberi suplai daya ke seantero komponen mobil.
“Merawat mobil bisa dilakukan dengan cara menghidupkan mesin. Jika engine mendadak sulit dinyalakan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai,” kata Samsudin melalui rilisnya di Jakarta, Jumat, (10/07/20).
Pertama, lanjut Samsudin, jika engine starter mampu memutar mesin namun tidak mau hidup juga artinya terdapat kendala di mesin. Salah satunya bisa dikarenakan berkurangnya suplai bahan bakar atau udara atau kendala di komponen pengapian.
Namun, kalau gejalanya disebabkan oleh aki yang tekor atau soak, sebaiknya pemilik mobil Eropa khususnya Peugeot semua tipe jangan memaksa menghidupkan mesin. Karena jika dipaksa akan muncul masalah pada sistem elektronik kendaraan.
Secara umum, baterai Peugeot terbagi 3 jenis yakni tipe L1 390 Ampere, tipe L2 480 Ampere dan tipe L3 720 Ampere. Mekanisme kerjanya 42 ampere/jam untuk L1, 60 Ampere/jam pada L2 dan terakhir, L3 hingga 70 Ampere/jam. Secara umum baterai yang digunakan adalah type L2 karena sudah mampu mengakomodasi kebutuhan kelistrikan pada kendaraan.
“Kebutuhan standar kelistrikan transporter ini sudah dikalkulasi oleh Peugeot. Di luar itu atau penambahan daya dalam kendaraan kerap membuat pasokan listrik ekstra. Sebagai contoh, penambahan system audio hingga lampu-lampu yang membutuhkan daya ekstra, jelas menyedot sumber kelistrikan yang ada,” terangnya.
Perlu diketahui, untuk penambahan audio atau lampu-lampu atau perlengkapan lainnya, bisa dikonsultasi ke bengkel resmi untuk bisa mengatasi masalah kelistrikan mobil. Bila tidak, hal ini bisa menggugurkan garansi mobil.
“Jika Aki atau Baterai bermasalah, sebaiknya jangan lakukan cranking mesin atau engine starter lebih dari 3 kali. Hal itu akan menimbulkan masalah pada sistem elektronik kendaraan. Risiko terparah adalah program pada ECU dan BSI (Built-in System Interface) atau kontrol elektronik sistem kendaraan bakal alami locked,” ungkap Samsudin.
Sistem kelistrikannya tidak stabil. Bisa jadi, sumber listrik kendaraan berasal dari battery terganggu alias tidak stabil. Artinya, kemampuan komponen internal pada aki yang bertugas menyimpan energi listrik (hasil kerja Altenator) sudah tidak maksimal.
Tanda-tanda mobil tidak mau nyala juga terasa sama seperti aki kurang setrum. Biasanya hal ini beda penyebab. Jika aki kurang daya karena usia pemakaian, sedangkan kurang setrum bisa disebabkan energi terbuang saat mesin tidak hidup atau terjadi kendala pada komponen pengisian aki (Altenator). (*)
- Pewarta : Angga/Tulus
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito