Cegah Diabetes, FIKK UNESA Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat termasuk civitas dan atlet melalui penerapan pola hidup, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar seminar edukasi gizi.

Mengusung tema “Optimal Diet to Optimize Physical and Mental Health”, seminar kesehatan yang diadakan pada Sabtu, (21/09/23) di Auditorium, FIKK UNESA ini menghadirkan narasumber hebat dibidangnya.

Narasumber tersebut adalah, dr. Bella Saphira Evani dari Health Educator Sobat Diabet Jatim;  PT Nutrifood Indonesia; Priscilla Zefanya Pandjaitan, S.Gz dari Brand Development PT Lautan Natural Krimerindo; dan Linda Wati Turnip, Chef Manager PT Lautan Natural Krimerindo.

Ketua pelaksana, Indra Himawan Susanto menyampaikan bahwa, kegiatan ini bagian dari peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 FIKK UNESA. Selain itu, juga mengingat tingginya angka pengidap diabetes di Indonesia harus menjadi wake up call atau peringatan bagi masyarakat.

“Sedangkan, tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kualitas kesehatan civitas melalui penerapan pola hidup dan pola makan sehat,” kata Indra.

Menurut Indra, salah satu yang dicegah yaitu agar tidak terkena diabetes. Dimana, angkatnya semakin tinggi. Dulu, diabetes itu penyakitnya lansia, sekarang remaja bahkan anak-anak pun ada yang mengidap diabetes.

Pada sesi materi, Bella Saphira mengungkap bahwa, diabetes memicu berbagai penyakit serius seperti kebutaan, penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.  Diabetes, merupakan kondisi kadar gula darah yang terlalu tinggi. Ada dua faktor penyebabnya, kurangnya produksi insulin dan insulin yang diproduksi tidak bekerja dengan baik, yang dikenal sebagai resistensi insulin.

Sekitar 20 juta penduduk Indonesia menderita diabetes. Namun, 86% dari mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini. Dari yang terdiagnosis, 70% tidak terkontrol. Selain itu, 25% kasus diabetes menyerang orang di bawah usia 45 tahun.

Baca Juga  Kirim Bilik Disinfeksi ke RSUA, Cara ITS Bantu Tangani Covid-19

Faktor risiko utama diabetes meliputi usia, obesitas, gaya hidup tidak aktif, dan riwayat keluarga. Gejala klasik diabetes yaitu sering buang air kecil, sering haus, dan sering lapar, tetapi berat badan justru menurun tanpa alasan yang jelas.

Sedangkan, pencegahan diabetes mencakup pemeriksaan rutin, menjaga pola makan, dan berolahraga minimal 150 menit per minggu, dengan latihan aerobik dan beban yang teratur.

Ditambahkan Priscilla Zefanya, olahraga teratur dan pola makan bisa membantu mengontrol gula darah sehingga bisa mencegah diabetes. Makanan bergizi sebagai kunci menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik.

Konsumsi makanan yang seimbang seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta protein sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh dan meningkatkan energi. Pola makan sehat juga perlu disertai dengan asupan cairan yang cukup, terutama air putih. Konsumsi makanan seperti karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan harus diprioritaskan, sementara gula, garam, dan lemak dikonsumsi dalam jumlah terbatas. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...