Empat Siswa Indonesia Raih Medali di Ajang Olimpiade Kimia di Arab
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Empat siswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) Ke-56.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono mengaku bangga dan mengapresiasi keempat siswa yang mampu mengharumkan nama Bangsa Indonesia di kancah internasional.
“IChO adalah kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan tim yang terdiri dari empat siswa untuk diuji pengetahuan dan keterampilan di bidang kimia,” ucap Maria melalui rilis resminya, Senin, (05/08/24) di Jakarta.
Menurut Maria, keempat siswa tersebut berhasil meraih empat medali perunggu di ajang IChO 2024 di Riyadh, Arab Saudi yang diikuti sebanyak 87 negara pada bulan Juli lalum.
Empat medali perunggu tersebut, lanjut Maria, diraih oleh Sultan El Shirazy (SMA Negeri 17 Palembang), James Adhimulia (SMAK BPK Penabur 1 DKI Jakarta), Aryo Razak (SMA Katolik Rajawali Makassar), dan Ahmad Ayman Al Ghifary (MAN 2 Kota Malang).
“Selamat untuk adik-adik yang meraih prestasi dengan torehan empat medali perunggu di ajang IChO. Kepada adik-adik yang sudah mendapatkan pengalaman berharga ini saya berharap agar terus mengembangkan potensi dan menginspirasi,” terangnya.
Prestasi para siswa di ajang IChO akan masuk ke dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional yang mendukung pencatatan dan pemetaan talenta nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan. Sistem tersebut telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional.
Prestasi-prestasi yang telah diraih keempat siswa baik di tingkat nasional dan internasional akan langsung terdata di SIMT. Hal ini sebagai upaya membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan minatnya serta untuk proses meniti kariernya di masa depan.
Keempat siswa berprestasi itu sebelumnya adalah pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia tahun 2023 yang telah melalui tahap pembinaan dan seleksi dari Pusat Prestasi Nasional.
Sultan El Shirazy salah satu Tim IChO Indonesia, mengaku bersyukur atas perjuangan yang telah dilaluinya. Hal tersebut berawal dari OSN lalu mengikuti pembinaan dan seleksi hingga bisa membanggakan nama Indonesia di kancah Internasional.
“Tentunya ini bukan akhir dari perjuangan. Saya akan terus belajar untuk mengharumkan nama negara,” ujar Sultan saat penyambutan delegasi Indonesia pada ajang IChO di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Sementara rekannya, Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar, mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi selama proses mengikuti IChO. Tantangannya adalah waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal sangat sedikit. Serta, mengerjakan ujian praktikum dan ujian teori. (*)
- Pewarta : Angga DKI
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito