Lewat Konferensi Internasional THIC 2019, UC Surabaya Turut Kembangkan Dunia Pariwisata
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Tidak dipungkiri bahwa pariwisata saat ini menjadi tonggak utaman dalam perekonomian dunia. Oleh karena itu, hampir semua negara termasuk negara negara yang berada di kawasan Asia Pasifik terus mengembangkan potensi sumber daya baik alam dan manusia agar dapat meningkatkan jumlah wisatawan.
Pentingnya dunia pariwisata bagi kemajuan perekonomian, sekaligus memperkuat wawasan tentang pariwisata global, salah satu media yang bisa digunakan untuk saling mengemukakan pandangan dalam mengembangkan pariwisata dan wawasan pariwisata serta membangun hubungan baik antar negara untuk kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya adalah melalui THIC (Tourism Hospitality International Conference).
Bekerjasama dengan Universiti Utara Malaysia, Konferensi Internasional THIC 2019 Universitas Ciputra Surabaya ditunjuk sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan THIC dengan mengusung tema “Beyond Tourism Industry” pada Kamis, 05 Desember 2019.
Dr. Agoes Tinus, pencipta brand Sparkling Surabaya sekaligus dosen dari Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra, Surabaya, mengatakan bahwa, konferensi internasional THIC ke 6 ini merupakan salah satu wadah insan pariwisata dalam menuangkan pemikiran secara ilmiah mengenai pariwisata di dunia terutama negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
“Dari segi inilah pariwisata menjadi bagian-bagian lebih spesifik untuk meningkatkan perekonomian, sosial, pemeliharaan lingkungan dan industri pariwisata itu sendiri,” kata Dr. Agoes dalam paparannya di Konferensi internasional di UC, Kamis, (05/12/19).
Dr. Agoes juga menjelaskan, THIC untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kuala Lumpur pada tahun 2012 dengan tema “Issues and Challenges in Tourism and Hospitality Resources” yang diikuti oleh peserta dari beberapa negara seperti Indonesia, Nigeria, China, Taiwan, Bangladesh dan New Zealand. Kemudian THIC yang ke 2 dan ke 5 berpindah pindah dari Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Selain di Universitas Ciputra Surabaya, THIC 2019 juga diselenggarakan di Universitas Brawijaya pada 06 Desemebr 2019 dan Universiti Utara Malaysia, sebagai partner penyelenggara. THIC yang ke 6.
Ada 5 Nara sumber utama yaitu Pak Nurdin, ahli dan pelaku Ekowisata Indonesia, Prof Luchman Hakim pakar sustainable tourism dari Universitas Brawijaya, Associate Prof Basri, pakar hospitality dari Malaysia, Dr. Patnada, pakar pariwisata dari Thailand dan Dr. Agoes Tinus, pencipta brand Sparkling Surabaya sekaligus dosen dari Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra, Surabaya.
Konferensi kali ini ada 40 karya tulis ilmiah yang dipresentasikan dari 5 negara, yaitu Malaysia, Thailand, China, Taiwan dan Indonesia. (Tls)