
Mahasiswa FKM Unair Ciptakan Masker Wajah Alami “Papasan Mask”
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Meskipun masih dalam masa pandemi tidak menghentikan semangat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) untuk terus berinovasi dan berkarya.
Kali ini, tiga mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan berhasil menciptakan masker wajah yang sehat dan alami dari Coccinia grandis untuk menjaga kelembaban kulit wajah bernama “Papasan Mask”.
Ketiga mahasiswa FKM Unair tersebut adalah Annisa Clara Salsabila, Noni Angelina Tazky Aulia dan Salwa Sausan Firdaus.
Ketua Tim, Annisa mengatakan bahwa, “Papasan Mask” merupakan salah satu masker berbahan dasar alami seperti buah coccinia grandis, madu, dan susu bubuk. Masker tersebut, merupakan masker clay mask yang bertekstur basah, berbentuk seperti pasta, dan mudah diaplikasikan ke wajah.
“Kandungan dari masker kami adalah anti inflammatory yaitu mengandung zat anti radang kulit, niasin untuk melembabkan kulit, vitamin C untuk mencerahkan kulit wajah, dan flavonoid untuk melindungi kulit dari berbagai masalah kulit,” kata Annisa, Selasa, (07/09/21).
Sedangkan, lanjut Annisa, untuk kemasan yang digunakan membungkus masker tersebut berupa pot cream berukuran 60 gram yang nantinya akan dikemas kembali ke dalam suatu box. Annisa juga mengutarakan jika kemasan yang digunakan merupakan kemasan kaca dan kayu sehingga aman untuk lingkungan.
Ide pembuatan “Papasan Mask” berawal karena adanya tumbuhan liar yang memiliki warna menarik di belakang rumah salah satu anggota tim. Karena penasaran, seluruh anggota tim berinisiatif untuk mencari tahu terkait kandungan dan nama tumbuhan yang mereka temukan itu. Ternyata, buah dari tumbuhan tersebut dapat dikonsumsi dan memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
“Karena pemanfaatan buah coccinia grandis masih kurang, maka kami berkeinginan membuat produk dari bahan tersebut dan bisa menaikkan nilai jual dari buah tersebut,” terangnya.
Untuk saat ini, progres yang telah dilakukan Annisa dan tim yakni telah membuat video gambaran produk secara virtual, membuat akun instagram produk (@papasanmask.official), menyebarkan angket survei produk, dan mempersiapkan presentasi dalam bentuk PPT serta laporan kemajuan untuk penilaian kemajuan pelaksanaan PKM (PKP2).
“Harapan kami yang paling utama adalah produk kami ini bisa direalisasikan secara langsung dan bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ungkap Annisa.. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito