Maksimalkan Kinerja RSUA, IKA UA Salurkan Bantuan Alat Pelindung Diri

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sejak ditetapkannya Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sebagai rumah sakit rujukan oleh pemerintah, stok Alat Pelindung Diri (APD) semakin menipis hingga membuat tenaga medis yang tengah merawat pasien virus corona (covid-19) semakin waswas.

Hal ini yang mendasari Pengurus Ikatan Alumni Universitas Airlangga Pusat (IKA UA) memberikan dukungan dengan menyalurkan bantuan APD kepada pihak RSUA pada Jumat, 27 Maret 2020.

Dr. Akmal Budianto, S.H., M.H selaku Ketua Satgas Aksi IKA UA Peduli Covid-19 mengatakan bahwa, pihaknya telah mengumpulkan donasi dari para alumni kurang lebih 300.000.000. Dan, dari donasi yang terkumpul disumbangkan dalam bentuk hand sanitizer 500 buah, baju OK 100 buah, jas hujan 62 buah dan face shild 100 buah.

“Perlu diketahui bahwa face shild itu dirancang langsung oleh Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga,” ucap DR. Akmal saat memberikan bantuan APD di RSUA Jumat, (27/03/20).

“Bantuan ini akan terus menerus diberikan secara berkala. Rencananya hari senin kami juga akan menyalurkan masker sebanyak 5000,” sambungnya.

Selain itu dr. Henry Mbowo, Sp.And selaku Sekretaris Satgas Aksi IKA UA mengungkapkan bahwa bantuan dengan melakukan penyemprotan desinfektan juga akan dilakukan. Sebagai langkah awal akan ada 4 lokasi yang akan disterilisasi di antaranya gedung rektorat, RSUA, masjid, dan TDC (Tropical Desease Center). Kemudian selanjutnya akan dilakukan bertahap di semua gedung UNAIR mulai dari kampus A, B, dan C.

“Langkah kami tidak akan berhenti disini, kami akan terus membantu RSUA dan pihak rumah sakit lainnya yang membutuhkan peralatan APD. Ini merupakan bentu kontribusi alumni UNAIR untuk UNAIR dan Indonesia,” terang dr. Henry.

Sementara itu, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kontribusi yang diberikan oleh Pengurus IKA UA. Atas dukungan semua pihak UNAIR semakin yakin untuk mengatasi persoalan tersebut.

Baca Juga  ITS Sulap Limbah Perikanan Menjadi Gelatin

“Sesuai dengam prinsip kami yaitu zero accident. Jadi kami tidak ingin ada tenaga medis yang sakit dan pasien yang dinyatakan positif bisa menjadi negatif. Kami berdoa semoga semuanya bisa sehat dan terus memberikan kontribusi untuk UNAIR,” ucapnya.

Meskipun pihak RSUA kekurangan APD, masih menurut Rektor Unair, pihak RSUA akan tetap harus bekerja untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua donatur yang telah mendukung dan berkontribusi nyata dengan memberikan bantuannya melalui IKA UA. Amanah itu akan disampaikan sebaik-baiknya kepada pihak rumah sakit yang membutuhkan.

Perlu diketahui, jika ada pihak yang menyalurkan bantuannya melalui barang visa langsung melalui RSUA. Namun jika bantuan tersebut berupa uang maka bisa langsung melalui Puspas UNAIR (Pusat Pengelolaan Dana Sosial). (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Potograper : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...